Tanjungbalai, Sumatera Utara - Dua orang mantan personil kepolisian yang bertugas di Tanjungbalai Sumatera Utara, dituntut jaksa dengan hukuman maksimal yakni dengan hukuman mati, dalam sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Rabu (19/01/2022).
Dua mantan anggota polisi yang dituntut mati itu adalah Wariono yang menjabat sebagai mantan Kanit Reserse Narkoba Polres Tanjung Balai, dan Tuharno yang bertugas di Satuan Polair Tanjungbalai Sumatera Utara.
Pada persidangan ini juga ikut disidangkan secara terpisah, sembilan anggota polisi lainnya dengan tuntutan penjara seumur hidup. Mereka adalah Khoiruddin, Syahril Napitupulu, Agus Ramadhan Tanjung, Hendra Tua harahap, Rizky Ardiansyah, Agung Sugiarto Putra, Josua Samaoso Lahagu, Kuntoro dan Leonardo. Sementara satu orang lagi bernama Hendra dituntut 15 tahun penjara.
Tuntutan hukuman mati terhadap Tuharno dan Wariono dibacakan oleh jaksa penuntut umum Rikardo Simanjuntak.
"Menuntut, dengan ini meminta kepada majelis hakim yang mengadili perkara Tuharno dan Wariono untuk menghukum kedua terdakwa dengan hukuman mati," tuntut Rikardo.
Menurut jaksa penuntut umum, kedua terdakwa terbukti melanggar dakwaan pertama pasal, 114 ayat 2 Subsider pasal 112 ayat 2 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Kedua, Pasal 137 huruf b UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP, dan ketiga Pasal 137 huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP.
Dalam pertimbangannya, Rikardo menyatakan bahwa kedua terdakwa tersebut tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas narkotika. Jaksa juga tidak menemukan sesuatu yang meringankan dari kedua terdakwa.
Load more