Batanghari, tvOnenews.com - Ribuan warga di Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulan, Batanghari, Jambi menggelar tradisi bekarang atau menangkap ikan di sebuah sawah Lubuk Separantu yang dikenal angker, pada Sabtu (3/8/2024) pagi.
Tradisi turun temurun menangkap ikan secara massal ini dilakukan warga dalam rangka bentuk berbagi dan menjaga kearifan lokal di daerah. Bahkan, tidak sedikit warga dari berbagai desa datang ikut memeriahkan tradisi bekarang ini.
Berbagai jenis ikan buruan berukuran besar di sawah Lubuk Separantu ini, berhasil ditangkap warga menggunakan peralatan tradisonal yang mereka bawa dari rumah.
Menurut warga, ia mengaku senang mengikuti tradisi bekawan ini. Selain bisa mendapatkan ikan kegiatan ini juga ajang silaturrahmi antar sesama warga.
“Sangat senang sekali ya ikut bekarang di desa pasar terusan ini, ikannya banyak yang besar-besar," kata Dini.
Meski sawah ini terkenal angker, namun dirinya tak khawatir karena sebelum bekarang tadi sempat melaksanakan doa dan salawat nabi bersama dengan harapan hasil tangkapan ikannya berkah.
"Kalo sendiri mungkin takut ya, tapi karena ramai-ramai dan sebelumnya juga doaa tadi ya gak terlalu takut sih," jelasnya.
Sementara, Pj Kades Pasar Terusan, Azmil Umur, meminta agar pemerintah kabupaten Batanghari maupun pemerintah provinsi Jambi dapat memberikan sentuhan dan mendukung dalam melestarikan kearifan lokal ini.
"Alhamdulillah hari ini masyarakat kita kembali bekarang yang merupakan kearifan lokal di desa pasar terusan untuk menangkap ikan melakukan di Lubuk Separantu," ujar Pj Kades.
Kades juga menyebutkan bahwa ikan ikan yang ada di sawah ini merupakan hasil alam paska banjir, saat air mulai surut ikan tersebut berkumpul ke dalam Lubuk Separantu.
"Semua ikan melalui proses alam, untuk jenis ikannya ada ikan gabus, sepat, lambat dan ikan-ikan sawah pada umumnya," terangnya.
Dikatakan Azmil, bahwa tradisi bekarang di Desa Pasar Terusan sejak dahulu kala ini memang sangat diminati oleh masyarakat di berbagai daerah di Jambi, karena bisa mendapatkan berbagai jenis ikan secara gratis.
"Kita juga meminta agar semua warga berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan lubuk larangan ini sebagai salah satu kearifan lokal di Jambi, dan kita berharap agar warga tidak menangkap dengan cara yang salah seperti diracun dan sentrum," pungkasnya. (tar/nof)
Load more