ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pria di Pringsewu Lampung Tewas Dibacok Tetangga Sendiri karena Masalah Knalpot Brong

Kejadian tragis melanda Kabupaten Pringsewu pada Jumat (26/7/2024) sore, di mana seorang pria ditemukan tewas setelah dianiaya menggunakan senjata tajam oleh te
Sabtu, 27 Juli 2024 - 19:32 WIB
Petugas saat menggiring pelaku pembacokan tetangganya sendiri.
Sumber :
  • Tim tvOne/Pujiansyah

Pringsewu, tvOnenews.com - Kejadian tragis melanda Kabupaten Pringsewu pada Jumat (26/7/2024) sore, di mana seorang pria ditemukan tewas setelah dianiaya menggunakan senjata tajam oleh tetangganya.

Korban yang dikenal bernama Feri Handika (34) dari Pekon Wates Selatan, Gadingrejo, meninggal dunia akibat luka tusukan yang parah. Pelaku dalam kasus ini adalah Arfan Gunawan (27), seorang sekuriti di salah satu pondok pesantren di Pringsewu.

Peristiwa berdarah ini menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan kondisi korban beredar luas di jejaring media sosial WhatsApp. Dalam video tersebut, tampak Feri Handika tergeletak tak berdaya di lantai masjid dengan kondisi berlumuran darah. Ceceran darah juga tampak membasahi karpet dan lantai masjid di sekitarnya.

Suara perekam video tersebut terdengar ketakutan, hanya mampu berucap "Allah" berulang kali saat merekam kondisi korban yang mengenaskan. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil mengamankan pelaku. Saat diperiksa oleh penyidik di Mapolsek Gadingrejo pelaku mengakui semua perbuatannya yang telah menghabisi nyawa tetangganya.

Kronologis itu bermula dari korban yang kerap menggeber geber motornya di samping kamar pelaku. “Geber-geber motor. Anak saya sedang sakit. Saya tegur tapi tidak digubris oleh korban. Saya terganggu, saya khilaf dan saya tusuk pakai pisau dapur," ucap Arfan Gunawan.

Pelaku mengaku kalau dirinya tidak dendam dengan korban yang kerap geber-geber motor. "Kalau dendam tidak ada. Karena keseringan. Kalaupun dendam sudah saya habisi sejak lama," jelasnya.

Menurutnya, pelaku tega habisi nyawa korban dengan menusukkan pisau dapur sebanyak sepuluh kali di bagian tubuhnya. "10 kali. Bagian dada, karena dia ngelak ada yang kena tangan dan kaki. Kalau meninggal di tempat saya tidak tahu. Sesudah itu, mobil datang saya ikut antar korban ke rumah sakit," terangnya.

Atas perbuatannya itu pun pelaku merasa menyesal telah menghabisi nyawa tetangganya. "Saya menyesal, pak. Kalau niat saya pindah mungkin tidak akan terjadi seperti ini," pungkasnya.

Dijelaskan Kapolsek Gading Rejo AKP Hasbulloh bahwa peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut terjadi di Pekon Dusun Saribumi Pekon Wates Selatan Kecamatan Gading Rejo Pringsewu Lampung. "Awalnya antara korban dan pelaku karena sakit hati karena mengganggu dengan geber-geber di depan rumahnya. Korban alami luka tusuk sebanyak 11 lubang bagian dada, tangan dan kaki," jelasnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT