Banda Aceh, tvOnenews.com - Kapal motor nelayan asal Aceh Timur, Aceh, dengan tujuh anak buah kapal dan satu nakhoda terdampar di perairan Myanmar. Hal itu disampaikan pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi, Ermansyah, mengatakan kapal nelayan dengan nama KM Aslam Samudera tersebut masuk ke perairan negara tetangga lain diduga hanyut karena kehabisan bahan bakar.
"Kapal motor nelayan Aceh Timur tersebut kehabisan bahan bakar, sehingga terombang-ambing selama tiga hari hingga akhirnya hanyut ke perairan Myanmar," kata Ermansyah, Jumat (12/7/2024).
Ermansyah menyebutkan kapal nelayan KM Aslam Samudera melaut dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, pada Selasa (24/6).
Kapal motor yang dinakhodai M Nur itu berlayar menuju perairan Selat Malaka guna menangkap ikan. Kapal motor tersebut dengan tujuh orang anak buah kapal (ABK).
Beberapa hari menangkap ikan di perairan Indonesia, Selat Malaka, kata Ermansyah, kapal motor tersebut kehabisan bahan bakar. Kapal yang diawaki seorang nakhoda dengan tujuh nelayan tersebut tidak bisa melanjutkan pelayaran karena terombang-ambing di lautan.
Kapal nelayan Aceh Timur itu dibawa arus hingga masuk perairan Myanmar. Pihak keamanan laut Myanmar menemukan kapal nelayan tersebut dan menariknya ke Pelabuhan Kwaitong, Myanmar pada Rabu (10/7).
Load more