News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pascaribuan Ikan Mati, KLHK Ambil Sampel Air Laut di Selat Pengujan Bintan untuk Uji Pencemaran

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pengambilan sampel air laut di Selat Pengujan, Desa Pengujan, Kabupaten Bintan, Selasa (2/7/2024).
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 3 Juli 2024 - 16:15 WIB
Tim KLHK ke laut untuk mengambil sampel air laut yang tercemar limbah.
Sumber :
  • Tim tvOne/Kurnia

Tanjungpinang, tvOnenews.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pengambilan sampel air laut di Selat Pengujan, Desa Pengujan, Kabupaten Bintan, Selasa (2/7/2024). Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi dugaan pencemaran air laut yang telah menyebabkan ribuan ikan budidaya nelayan mati di keramba jaring apung milik belasan kelompok nelayan di wilayah tersebut.

Peristiwa tercemarnya air laut itu terjadi sekitar bulan April 2023 lalu yang mengakibatkan 11 Kelompok Nelayan Pokdakan Lestari Kerapu Desa Pengujan mengalami kerugian mencapai Rp 1,7 milyar.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dede Rahmat, Ketua Kelompok Nelayan Pokdakan Lestari Kerapu Desa Pengujan, mengungkapkan bahwa dugaan pencemaran air laut ini diakibatkan oleh aktivitas tambak udang PT Terminal Budidaya Udang. "Dugaan pencemaran air laut di Selat Pengujan mengakibatkan ribuan ikan kerapu budidaya di keramba jaring apung mati sejak Desember 2022 hingga April 2023," ungkap Dede Rahmat.

Kematian massal ikan ini telah menimbulkan kerugian besar bagi nelayan. Banyak kelompok nelayan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, dan beberapa kelompok bahkan harus menghentikan aktivitas budidaya dan pembenihan ikan mereka.

Sebelum kejadian ini, terdapat 17 kelompok nelayan yang aktif melakukan budidaya ikan di Selat Pengujan. Namun, kini hanya tersisa beberapa kelompok yang masih bertahan.

Dede Rahmat juga menambahkan bahwa kejadian ini telah dilaporkan kepada instansi terkait, termasuk KLHK. Sebagai tanggapan, KLHK turun ke lokasi untuk mengambil sampel air laut guna dilakukan uji laboratorium.

"Sampel akan diuji di laboratorium, dan hasilnya akan diketahui dalam waktu 1-3 bulan," kata Khaldun, staf KLHK yang terlibat dalam proses pengambilan sampel tersebut.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebelumnya DPRD Kepri juga sempat melakukan pertemuan dengan kelompok nelayan Pokdakan Lestari Kerapu Desa Pengujan untuk mengetahui permasalah pencemaran limbah tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menyampaikan pihaknya ingin mengetahui kronologi pencemaran limbah yang dialami warga Desa Pengujan, sekaligus untuk mengetahui angka pasti kerugian nelayan dan kelompok budidaya ikan, akibat pencemaran limbah tersebut. “Kemudian untuk mengetahui kerugian mereka. Tapi kita tampung dulu, karena mereka belum membawa data secara lengkap,” kata Wahyu, Senin (10/6/2024) lalu.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT