Taput, tvOnenews.com - Polres Tapanuli Utara (Taput) melayangkan surat panggilan terhadap seorang wanita berparas cantik untuk dimintai keterangan terkait viralnya video mesum mirip Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), berinisial IS.
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing dalam keterangannya menjelaskan, pemanggilan wanita berstatus ASN itu oleh penyidik karena TS diduga menjadi pasangan mirip Sekda Taput di dalam video mesum tersebut.
"Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada oknum ASN berinisial TS yang saat ini berdinas di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat yang diduga menjadi pemeran wanita cantik dalam video mesum mirip oknum Sekda Taput," kata Aiptu Walpon Baringbing, Jumat (21/6/2024).
Namun, Aiptu Walpon belum dapat memastikan, kapan TS akan hadir memenuhi panggilan penyidik Polres Taput. "Minggu depan sesuai dengan surat yang kita layangkan," tambahnya.
Sebelumnya, Kasi Humas menyampaikan bahwa Polres Taput sudah menempuh sejumlah langkah dalam menindaklanjuti keresahan warga atas beredarnya video mesum diduga mirip Sekda Taput inisial IS dengan seorang wanita muda diduga berinisial TS.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa Polres Taput juga akan melakukan uji forensik atas hasil pemeriksaan sebelumnya, di mana IS dalam pemeriksaan oleh penyidik tidak mengakui bahwa dirinya adalah orang dalam video mesum tersebut.
"Namun pengakuan atas terperiksa bukanlah merupakan satu-satunya poin yang dibutuhkan untuk membuka kasus ini secara terang benderang. Karena IS tidak mengakui, sehingga kita sangat butuhkan keterangan TS. Nanti keterangan keduanya akan kita lihat hasil pemeriksaan," tegas Aiptu Walpon Baringbing.
Selain itu, lanjut Aiptu Walpon, pemanggilan terhadap oknum TS sebagai saksi akan menambah daftar saksi yang telah dimintai keterangan terkait hal ini.
"Sebab sebelumnya, polisi telah memeriksa empat orang saksi yang mengaku pernah menonton video tersebut secara langsung, masing-masing saksi berinisial TS, BP, RGS, dan RBL," jelas Aiptu Walpon.
Pemeriksaan para saksi dilakukan, lanjutnya, setelah adanya dua gelombang aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Taput dan GMKI Taput yang mendesak Polres Taput untuk segera memproses hukum atas adanya video mesum yang diduga mirip Sekda Taput IS.
"Saat kedua kelompok tersebut melakukan unjuk rasa di depan Polres Taput pada bulan Maret dan April yang lalu, mereka menyampaikan beberapa tuntutan serta menyerahkan video mesum tersebut dalam bentuk rekaman soft copy, “Kasi Humas Polres Taput mengakhiri. (ssg/wna)
Load more