Aceh Barat, tvOnenews.com - Kaburnya sebanyak 7 orang pengungsi rohingya di tempat penampungan Komplek Bupati Aceh Barat, hingga kini masih belum diketahui jejaknya, ketujuh imigran tersebut hilang tanpa jejak.
Menanggapi hilangnya tujuh orang pengungsi dari 75 orang yang di tampung di komplek Kantor Bupati Aceh Barat, pihak UNHCR terkesan lepas tangan.
Faisal Rahman Koordinator UNHCR Aceh, menyebutkan terkait kaburnya para pengungsi dari tempat penampungan melimpahkan masalah tersebut kepada pihak pemerintah daerah Aceh Barat.
"Terkait masalah kaburnya para pengungsi lebih baik di konfirmasi ke pihak pemerintah yang ada di lapangan seperti Satpol PP yang kebetulan membantu pengawasan di lokasi penampungan," tutup Faisal, pada Senin,(15/4/2024).
Semenara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Aceh Barat, Arsil menyebutkan, kaburnya sebanyak 7 pengungsi Rohingya ada beberapa faktor, yang pertama di sini (Aceh) bukan tujuan mereka sehingga mereka lari ke tempat tujuan mereka, yang kedua kemungkinan ada pihak yang telah membantu mereka untuk kabur.
“Di sini kan bukan tujuan dari mereka, sehingga mereka akan tetap berusaha untuk pergi ke tempat tujuan mereka, mungkin juga mereka tidak betah berada di tempat penampungan," sebutnya.
Arsil juga menambahkan, hilang para pengungsi yang hingga tidak meninggalkan jejak, mungkin ada pihak yang telah membantu mereka, sehingga para imigran tersebut dapat dengan mudah melarikan diri.
"Kemungkinan ada pihak yang telah membantu mereka lari, sehingga dapat dengan mudah untuk kabur dari pengawasan petugas," terangnya.
Dengan peristiwa tersebut, Arsil juga menegaskan akan meningkatkan pengawasan, hingga ada keputusan tentang nasib para pengungsi tersebut.
"Pengawasan akan kita tingkatkan, hingga nanti ada keputusan tentang nasib para pengungsi ini nanti," pungkas Arsil. (kha/nof)
Load more