Muaraenim, tvOneNews.com - Pasca ambruknya alat elektrik launcher girder dan beton girder pada proyek pembangunan flyover Bantaian, Muaraenim, Sumatera Selatan, saat ini kondisi Layanan operasional kereta api berangsur normal.
Hal ini dikatakan oleh Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3/2024).
"Proses normalisasi jalur KA dampak dari robohnya girder pada pembangunan flyover Bantaian yang dalam proses pengerjaan dari Kementerian PUPR di petak jalan Gunung Megang-Penanggiran sejak Kamis (7/3/2024) lalu, dan Alhamdulilah saat ini baik jalur hulu dan jalur hilir sudah dapat dilewati kereta api," katanya.
Aida juga menjelaskan bahwa pasca kejadian dan pembersihan material yang ambruk, PT KAI pada Jumat (8/3/2024) yang lalu melakukan uji coba normalisasi jalur hulu sekitar pukul 14.14 WIB.
“Dan setelah jalur hulu sudah dapat dilewati, kemudian pukul 23.30 WIB jalur hilir juga sudah dapat dilewati KA dengan kecepatan terbatas dan akan ditingkatkan secara bertahap apabila perbaikan jalur telah dilakukan sesuai standar kecepatan yang ditentukan. Tentunya setelah dipastikan petugas KAI Divre III Palembang dapat dilintasi KA," katanya.
Kemudian lanjutnya, layanan operasional kereta api berangsur normal, baik KA penumpang relasi Kertapati- Lubuklinggau (PP) maupun KA barang, terutama KA batu bara relasi Tanjung Enim Baru menuju Tarahan karena menyuplai PLTU Suralaya untuk mendukung pasokan energi nasional Jawa dan Bali.
“PT KAI mengerahkan segenap kemampuan agar evakuasi di lokasi kejadian dapat segera selesai sehingga operasional KA dapat normal kembali, karena selain melayani angkutan penumpang, KAI ada penugasan angkutan batubara dari pemerintah untuk mendukung suplai energi nasional yang harus kami laksanakan,” lanjut Aida.
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk KA penumpang Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya pada hari kejadian dilakukan pengalihan angkutan dengan menggunakan bis.
"Sebelumnya para penumpang sesuai dengan PM 63 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api diberikan kompensasi atau service recovery sesuai jam keterlambatan kereta, yaitu makanan dan minuman ringan serta berat. Sedangkan untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan Kamis (7/3/2024) dan KA Bukit Serelo Jumat (8/3/2024) yang dibatalkan diberikan pengembalian tiket sebesar 100% yang dapat diambil sampai 7 hari ke depan di Stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau," terangnya.
Kemudian, lanjutnya Untuk penumpang KA Sindang Marga keberangkatan Kamis (7/3/2024) yang sudah membatalkan tiket sebanyak 410 dan yang belum 247. Sedangkan untuk KA Bukit Serelo keberangkatan Jumat (8/3/2024) yang sudah membatalkan tiket 451 dan yang belum batal tiket 959.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KA atas ketidaknyamanan pelayanan perjalanan kereta api atas kejadian robohnya girder flyover Bantaian ini, dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg telah membantu percepatan proses evakuasi dan perbaikan ini," ungkapnya. (mkb/nof)
Load more