“Kalau harga tidak ada naik dari tahun lalu sama saja, makanya banyak yang membeli dalam jumlah yang besar, untuk disumbangkan ke masjid biasanya untuk berbuka puasa bersama" katanya lagi.
Selain kurma sebagai pelengkap pembuka puasa, permintaan jubah, kopiah dan sarung juga mengalami kenaikan. Seperti sarung misalnya di beli dalam jumlah yang cukup besar lalu disumbangkan ke nazir-nasir masjid.
Ketika disinggung mengenai merek kurma yang berasal dari negara Israel yang viral di boikot, Abu mengaku tidak menjual kurma dari negara tersebut.
Sementara itu, Muhammad Ridwan, salah seorang pembeli yang berhasil dijumpai di toko menjelaskan jika dirinya membeli perlengkapan shalat yang mulai usang seperti sarung, sajadah dan kopiah.
“Sebentar lagi kan sudah Ramadhan, malu lah kalau ke masjid (tarawih) sarungnya buluk, kopiahnya juga warnanya sudah mulai memudar, sudah tidak hitam lagi," ucapnya Senin (4/3/2024) siang. (sgh/nof)
Load more