Viral Curhatan Seorang Ayah di Medsos, Bayinya Meninggal Usai Imunisasi Hb0 di Puskesmas
- Pebri
Tak berhenti sampai di situ, anaknya pun masih menangis saat menuju perjalan pulang ke rumah hingga nafas anak perempuannya itu sesak, lalu dirinya bersama istri kembali membawa anaknya ke Puskesmas tersebut. Namun pihak Puskesmas menyuruhnya untuk dibawa ke RS.
“Salah satu pihak Puskesmas bilang itu bukan ngaruh dari suntikan. Kami pergi dari Puskesmas tanpa diantar oleh orang Puskesmas dan sampai di UGD RS Muhammadiyah, anak saya dikasih oksigen bantuan. Namun RS itu mengatakan kepada kami alatnya tidak lengkap, kami pun ke RS Bari dilayani sangat baik," pungkasnya.
Sandi juga menuturkan dokter menyampaikan jika di paru-paru anaknya ada cairan. Anaknya pun dirawat di ruangan MICU selama 1 hari. Ketika itu kondisi anaknya tidak teratur, kadang memburuk dan stabil.
"Anak saya dipindahkan ruangan MICU dalam 1 hari kami menginap di sana, kondisinya kadang memburuk kadang stabil. Saya bertanya sama dokter, dokter kenapa anak saya dok? dijawab dokter katanya anak saya di paru-parunya ada cairan. Tapi yakin anak saya bisa sembuh," katanya.
Pada 28 Desember 2023, sekitar pukul 18.15 dirinya dipanggil menemui dokter untuk menyampaikan kondisinya anaknya kian memburuk dan pukul 18.30 WIB sudah meninggal.
"Di 28 Desember 2023 jam 18:15 kami di kabari disuruh menemui dokter dan memberitahu jika jantung anak kami lemah dan dijelaskan hingga pendarahan hebat hingga keluar darah dari mulut darah kental, darah beku. Kami pun mulai menangis mengetahui kondisi anak kami, dan saya berdoa sama Allah untuk meminta mukjizat Allah. Pada pukul 18.30 WIB anak kami di vonis meninggal dunia," jelasnya.
Sandi kembali menegaskan jika, dari ceritanya ini dirinya tidak mau menuduh siapapun dan menyalahkan siapapun terkait meninggalnya putri keduanya yang hanya 3 hari mewarnai keluarga kecilnya.
"Kamu di sini tidak ada menuduh siapa pun, kami juga orang biasa tidak bisa mau menyalahkan siapa-siapa bang hanya berbagi cerita," tutupnya. (peb/nof)
Load more