Bukan hanya itu, aksi tawuran yang terjadi di malam Minggu 16 Desember 2023 tersebut, berawal dari saling ejek dan saling tantang melalui media sosial.
Selanjutnya kedua kelompok remaja yang didominasi pelajar SMA/SMK sederajat ini, menyepakati pelaksanaan dari tawuran di TKP tersebut. Terlebih lagi, aksi tawuran ini akan disiarkan melalui medsos milik setiap kelompok yang tawuran.
"Hal ini terjadi sangat sepele, hingga kelompok ini sepakat untuk tawuran. Begitu tawuran akan terjadi, anggota kita melintas yang lagi patroli, sehingga puluhan remaja ini kalang kabut berlarian dan yang lain mampu kita amankan,” jelasnya.
“Untuk itu saya ingatkan kepada kedua orangtua untuk peka dengan kondisi dan komunikasi melalui medsos ini. Untuk itu, bagi remaja dan dewasa yang mau ikut merasakan dinginnya penjara, silakan ikut tawuran. Karena pasti akan kita proses hukum yang terutama pelaku yang membawa Sajam," tegas Harryo.
Mendengar asesmen ke anaknya yang membutuhkan waktu selama tiga bulan tersebut, sontak saja orang tua dari pelaku tawuran ini langsung meminta keringanan.
Bukan hanya itu, tidak sedikit orang tua yang bilang kalau anaknya hanya ikut-ikutan dari teman sepermainannya dan sekolahnya. Sehingga pihak keluarga mengaku tidak tahu, kalau mereka keluar untuk tawuran. Bahkan juga tidak mengetahui celurit didapat dari mana.
“Anak saya ini tidak pernah keluar rumah bila tidak ada yang mengajaknya. Jadi yang terkait tawuran ini, saya pastikan anak saya ini diajak saja. Karena ngomongnya waktu keluar cuma mau main dengan teman,” terang salah satu orang tua.
Load more