Pengrusakan itu terjadi saat bulan puasa lalu. Pelaku masuk ke dalam teras Hidir Ibrahim dengan meloncat pagar rumah.
"Kalau dulu yang pertama itu pelakunya sendiri membawa pedang panjang. Dia masuk ke dalam teras rumah Abang (Hidir Ibrahim) dengan merusak kaca spion mobil," kata Rita.
Rita menceritakan saat itu pelaku masuk ke dalam pekarangan rumah dengan membawa pedang panjang hingga membacok bagian spion mobil.
"Saya lihat orangnya itu masuk ke dalam bawa pedang. Dia sendirian masuk. Pelaku membacok dengan pedang hingga lampu juga pecah," bebernya.
Sedangkan, untuk kejadian teror kedua ini terjadi dengan melemparkan bom molotov hingga mengenai lampu pagar rumah tokoh Nahdlatul Ulama Lampung ini.
"Pada saat kejadian kedua ini saya bersama keluarga masih tidur. Saya juga malah tahu dari Pak RT yang titip motor di rumah saya pada Sabtu subuh," tandasnya. (puj/nsi)
Load more