LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.
Sumber :
  • Tim tvOne/Pujiansyah

Terbukti Berperan sebagai Joki CPNS, Polda Lampung Belum Tetapkan Pelaku sebagai Tersangka

Penyidik Polda Lampung telah meningkatkan status penanganan kasus joki tes CPNS kejaksaan 2023 melibatkan mahasiswa ITB asal Lampung dari tahap penyelidikan men

Rabu, 29 November 2023 - 14:23 WIB

Bandar Lampung, tvOnenews.com - Penyidik Polda Lampung telah meningkatkan status penanganan kasus joki tes CPNS kejaksaan 2023 melibatkan mahasiswa ITB asal Lampung dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan.

Meski telah naik ke tahap penyidikan, pelaku hingga saat ini masih berstatus saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil penyelidikan, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, menyebut ada penyedia jasa joki.

Peningkatan status perkara tersebut seiring sederet temuan keterangan dan barang bukti telah diperoleh penyidik selama proses penyelidikan terhadap RDS (20), mahasiswa ITB asal Lampung yang tertangkap menjadi joki CPNS kejaksaan 2023 beberapa waktu sebelumnya.

Dalam tahap penyidikan, saat ini Polda Lampung masih mengejar lima terduga pelaku lain yang terindikasi kuat menjadi anggota dalam sindikat joki yang melibatkan mahasiswa ITB. Kelimanya telah diketahui masing-masing identitasnya yaitu berinisial A, R, T, A, dan I.

Baca Juga :

Kelima anggota sindikat joki tersebut berperan mendukung aksi RDS dengan cara memanipulasi kartu identitas hingga wajah sang joki menyerupai peserta ujian asli alias pengguna jasa joki.

Meskipun penyidik telah meningkatkan status penanganan perkara dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan, hingga saat ini, RDS masih berstatus saksi. Selain itu, penyidik juga tidak melakukan penahanan terhadap RDS, melainkan hanya dikenakan wajib lapor.

Dalam penanganan kasus joki CPNS Kejaksaan Lampung 2023 yang melibatkan mahasiswa ITB asal Lampung tersebut, Polda Lampung menyatakan telah melakukan gelar perkara untuk pendalaman. Meski demikian, Polda Lampung belum membeberkan hasil gelar perkara.

"Kita mendapatkan laporan penyerahan itu memang dari kejaksaan. Sejauh ini, sedang pendalaman dari teman-teman krimsus dan sudah proses naik tingkat penyidikan. Mudah-mudahan segera kita bisa lakukan penangkapan dan upaya paksa lainnya," kata Irjen Pol Helmy Santika, Rabu (29/11/2023).

Helmy Santika menjelaskan, penanganan perkara itu tidak hanya berfokus pada pelaku RDS selaku eksekutor alias joki. Namun turut menyasar para anggota sindikat joki lainnya. "Karena pasti ada yang menyediakan tenaga joki. dia sudah beraksi berapa lama? Kemudian terhadap KTP yang jumlahnya lebih dari satu kalau tidak salah lebih dari 10," ujar Helmy Santika.

Helmy Santika menegaskan, selain melakukan pendalaman terhadap perkara praktik perjokian CPNS Kejaksaan Lampung 2023, pihaknya juga melakukan pengejaran terhadap pihak-pihak yang berkaitan dalam sindikat joki tersebut. "Jadi siapa yang menyiapkan? sudah digunakan berapa kali? ini semua masih kami kembangkan," ungkap Helmy Santika.

Terkait status pelaku RDS masih sebagai saksi belum ditetapkan sebagai tersangka, Helmy Santika kembali mengatakan perkara tersebut masih dikembangkan. "Masih kami kembangkan," ucap Helmy Santika.

Diberitakan sebelumnya, RDS (20), mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) asal Lampung ditangkap tim pengamanan sumber daya organisasi (Pam SDO) Intelijen Kejati Lampung saat mencoba menjadi joki CPNS kejaksaan 2023.

RDS ditangkap di area tes CPNS kejaksaan 2023 berbasis komputer atau CAT di Gedung Graha Achava Join, Rajabasa Bandar Lampung, Lampung pada Senin (13/11) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, RDS mencoba masuk ruangan tes dengan menggunakan identitas peserta yang telah dimodifikasi. namun, aksinya gagal saat melakukan face recognition sebelum masuk ruangan tes. wajah RDS tidak lolos saat melakukan verifikasi wajah karena tidak sesuai dengan identitas pendaftar.

Aksi nekat RDS itu disebut setelah menerima dua orderan joki CPNS kejaksaan 2023 dari dua peserta berbeda yakni inisial N warga Kabupaten Lampung Tengah dan D warga Palembang, Sumatera Selatan. (puj/wna)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bak Bumi dan Langit, Intip Perbedaan Harga Tiket dari 3 Venue Pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Bak Bumi dan Langit, Intip Perbedaan Harga Tiket dari 3 Venue Pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia tampil di Grup B Piala AFF dengan menghadapi Myanmar, Vietnam, Laos dan Filipina. 
Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Rafael Struick mendapatkan lampu hijau dari klubnya, Brisbane Roar untuk membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024. 
Pram-Doel Unggul Telak di Jakarta Barat, Raih 500 Ribu Suara!

Pram-Doel Unggul Telak di Jakarta Barat, Raih 500 Ribu Suara!

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Doel), mencetak kemenangan telak di Jakarta Barat
Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Baim Wong dan Paula Verhoeven kini tengah menghadapi proses sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 
Astagfirullah, Anak Bunuh Ayah di Jaksel Usianya masih Remaja, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Cara Didik dan Tangani Anak Sulit Nurut

Astagfirullah, Anak Bunuh Ayah di Jaksel Usianya masih Remaja, Ingatkan Pesan Buya Yahya soal Cara Didik dan Tangani Anak Sulit Nurut

Sejauh ini motif pelaku berinisial MAS, anak bunuh Ayah belum diketahui pasti. Kasus inipun ramai di Medsos hingga muncul dugaan -dugaan, inipun terus dicari .m
Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Memeperingati Hari Disabilitas Internasional, puluhan penyandang disabilitas di Garut mendapat bantuan kaki palsu dari Bank Indonesia (BI), Selasa (3/12/2024).
Trending
Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, ditanyakan tentang kabar terkini proses naturalisasi calon striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sosok Sunhaji seorang penjual es teh di Magelang mendapat rezeki yang tak disangka-sangka setelah diolok-olok oleh Gus Miftah. Mulai dari umrah hingga donasi.
Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, mencurahkan isi hatinya kepada sebuah media Denmark mengenai pengalamannya diancam oleh wasit dalam suatu pertandingan.
Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Wapres Gibran menanyakan kepada Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, soal target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Buntut Krisis Kekeringan, Warga Gili Ketapang Terima Bantuan Air Bersih

Buntut Krisis Kekeringan, Warga Gili Ketapang Terima Bantuan Air Bersih

Warga Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo akhirnya menerima air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari. Bantuan tersebut wujud kepedulian terhadap masyarakat.
Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Kasus penembakan tragis yang menewaskan Gamma Rizkinata (17), siswa SMKN 4 Semarang, kembali jadi sorotan. 
Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Hari Disabilitas Internasional, Puluhan Penyandang Disabilitas di Garut Dapat Bantuan Kaki Palsu dari Bank Indonesia

Memeperingati Hari Disabilitas Internasional, puluhan penyandang disabilitas di Garut mendapat bantuan kaki palsu dari Bank Indonesia (BI), Selasa (3/12/2024).
Selengkapnya
Viral