Sementara itu, Lurah Tanjungpinang Barat, Irwan Siswandi Rusli, menyampaikan ia telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasi hal tersebut. Untuk solusi pertama, kata dia, kelurahan bersama DLH Tanjungpinang akan berkoordinasi dengan PDAM untuk ikut mengatasi permasalahan air bersih bagi warga yang terdampak.
"Inikan sudah sejak tahun 2018, jadi kita minta DLH untuk mengecek permasalahan sebenarnya, apakah memang ini kebocoran Pam Bensin Batu Hitam, atau dari mana," kata Irwan.
Sementara menurut Ketua RT setempat, Hendra, menyampaikan sedikitnya ada sembilan sumur warga yang diduga tercemar BBM. Selain sumur pribadi, sumur umum juga tercemar. "Yang lain tidak terlalu parah, hanya berminyak gitu aja, di sini paling parah warna sudah biru kehitaman," ungkapnya.
Ia menyampaikan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang. Dari DLH pun sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel air pada Sabtu dan Senin kemarin. "Belum ada kejelasan, hasilnya masih mau dicek, kita masih menunggu," pungkasnya.
Sebelumnya peristiwa sumur warga tercemar minyak membuat heboh warga di Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Hal tersebut karena air sumur bisa terbakar saat disulut api. (ksh/wna)
Load more