Riyadi juga menyampaikan, kondisi kelima warga Karimun dalam keadaan sehat. "Mereka semua sehat, dan setelah ini kita akan antar ke Tanjung Balai, Karimun, Kepri," kata Slamet Riyadi.
Sementara itu, salah satu korban, Arfiliandi menceritakan, kala itu mereka berangkat dari Karimun bersama empat orang temannya menggunakan perahu bermesin tempel menuju perairan untuk memancing ikan.
"Kami berangkat malam hari sekitar jam 10 malam, mas, dan kami juga tak ada memperkirakan cuaca,” sebut Arfi mengenang nahas itu.
Pada saat mulai memancing, lanjut Arfi, tiba-tiba angin kencang disertai ombak. Kapal pun pecah dan karam. "Kapal kami karam, kami pun berusaha berenang ke arah yang kami tahu Karimun, karena ombak dan arus kuat kami terpaksa ikut arus, eh, tahu tahu sampai perairan Johor Bahru,” imbuhnya.
Arfi juga menyampaikan, dirinya dan teman-temannya sempat mengapung selama 3 hingga 4 jam dengan menggunakan dua jeriken. "Jeriken itulah yang buat kami mengapung, pak, sampai kami bisa sampai di Johor ( Malaysia) dan diselamatkan oleh petugas Maritim Malaysia," tutupnya. (ahs/wna)
Load more