Tapteng, tvOnenews.com - Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMP Negeri 1 Pinangsori, di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Kamis (26/10/2023).
Kedatangan para orang tua siswa ini karena geram akibat ulah oknum guru bidang studi PJOK berinisial LH yang diduga melakukan perilaku tidak terpuji terhadap anak mereka yang rata-rata masih duduk di bangku kelas 1.
HN (36) seorang ibu rumah tangga mewakili salah satu orang tua siswa mengatakan sudah dua kali mendatangi sekolah tersebut menemui kepala sekolah menuntut keadilan bersama orang tua siswa lainnya. Namun belum ada titik temu atas permintaan mereka agar oknum guru LH segera dipindahkan dari sekolah tersebut.
"Hasil pertemuan belum ada keputusan karena Kepala Dinas (Pendidikan) masih di Jakarta. Jadi paling lambat hari Senin keputusannya," kata HN kepada awak media.
HN juga menyebut bahwa dugaan cabul terhadap siswi SMP di sekolah tersebut lebih dari 20 orang. "Kalau siswa korban itu lebih dari 20. Tapi orang tua yang datang yang keberatan masih kami lah. Ini ada sembilan orang," jelasnya.
HN juga menegaskan jika tidak ada penyelesaian masalah ini, para orang tua siswa akan menempuh jalur hukum. "Iya, kita bawa ke jalur hukum. Tapi kita lihat dulu lah," katanya.
Menurut PH, yang diduga salah satu korban di sekolah tersebut mengatakan, bahwa oknum guru LH sering memegang leher, bahu dan mencubit cubit pipinya saat proses belajar berlangsung. Hal itu juga diduga dilakukan oleh LH kepada beberapa orang temannya tanpa alasan yang jelas.
"Setelah dikusuk-kusuknya, pergi lagi bapak itu ke sebelah (temannya yang lain),” kata PH saat ditemui di kediamannya.
Menurutnya, perilaku tidak terpuji dari oknum guru tersebut juga dilakukan kepada beberapa orang temannya dengan sikap atau cara yang lain.
Menyikapi hal ini, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pinangsori, Dosmar Pasaribu, belum mau buka suara meskipun sudah ditemui di sekolah tersebut. Bahkan Dosmar menyuruh awak media keluar dari lingkungan sekolah saat akan melakukan pertemuan dengan orang tua siswa. "Keluar dulu ya," kata Dosmar sembari mengawal awak media hingga keluar dari pintu gerbang sekolah.
Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan, juga belum memberikan keterangan resmi kepada awak media terkait hal ini. Sementara Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas mengatakan sudah mendapat informasi.
"Tadi malam Kadis Pendidikan sudah melaporkan pada saya dan saya sudah meminta inspektorat dan Dinas Pendidikan untuk turun langsung mengkonfirmasi dugaan tersebut," jawab Elyas melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (27/10/2033). (ssg/wna)
Load more