Polda Lampung Periksa 19 Saksi Terkait Penemuan Empat Mayat Tanpa Kepala

Bandar Lampung, tvOnenews.com - Polda Lampung tengah intensif melakukan penyelidikan terkait penemuan empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di wilayah perairan Lampung. Dalam upaya untuk mengungkap misteri di balik kematian keempat korban tersebut, mereka telah memeriksa 19 saksi yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung, Kombes Reynold Hutagalung, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap para saksi dilakukan untuk memperkuat identifikasi mayat yang ditemukan. "Kami sudah memeriksa keterangan saksi yang berjumlah 19 orang untuk mendapatkan penguatan atas identitas mayat yang ditemukan," kata Kombes Reynold Hutagalung pada Rabu (13/9/2023).

Selain itu, Polda Lampung juga bekerja sama dengan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi jenazah dan barang-barang yang ditemukan di tubuh korban. "Kewajiban kami melakukan koordinasi, agar mendapat autopsi terhadap empat mayat tersebut," jelasnya.

Kombes Reynold menegaskan bahwa mereka masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian dari empat jenazah tanpa kepala tersebut. Pihak berwenang juga sedang melakukan penyisiran di sekitar bibir pantai, lokasi penemuan keempat jenazah, dalam upaya untuk mengumpulkan informasi tambahan. "Kami masih melakukan penyelidikan pendalaman di sekitar bibir pantai. Sekecil apapun informasi itu sangat berarti dan berharga bagi kami penyidik untuk dapat mengungkap terkait empat jenazah ini," tambahnya.

Hingga saat ini, belum ada yang mengenali mayat-mayat tersebut. Polres Tanggamus dan Polres Lampung Selatan telah menyediakan layanan hotline bagi masyarakat yang memiliki informasi atau merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang sesuai dengan korban yang ditemukan.

Polres Lampung Selatan membuka hotline laporan keluarga yang hilang di WA dengan nomor 089601610077 dan nomor telepon 0127-322110. Sedangkan untuk Polres Tanggamus, dapat dihubungi melalui WA dengan nomor 082177861115. Semua bantuan dan informasi dari masyarakat sangat diharapkan untuk membantu penyidikan yang sedang berlangsung.

(puj/fna)