ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dua Anak Korban Kekerasan Ayah Kandungnya di Taput Mulai Kembali Sumingrah

Dua anak korban kekerasan oleh ayah kandung di Taput, Sumatera Utara, mulai pulih dari trauma setelah upaya pemulihan. Kapolres & tim medis mendampingi mereka.
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 2 September 2023 - 10:55 WIB
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi saat menghibur korban.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Syaren

Tapanuli Utara, tvOnenews.com - Dua anak, NL (8) dan adiknya EMAL (6), yang pernah menjadi korban kekerasan oleh ayah kandungnya sendiri di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, kini secara perlahan mulai memulihkan diri dari rasa trauma yang mereka alami. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, (13/8/2023), dan sejak saat itu, berbagai upaya pemulihan telah dilakukan.

Kapolres Taput, AKBP Johanson Sianturi, bersama Tim Kedokteran dan Kesehatan Polres Taput, telah secara rutin menjenguk kedua korban untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik. Menurut AKBP Johanson Sianturi, "Kedua korban kini kembali bisa tersenyum setelah sejumlah upaya pemulihan yang kita terapkan selama empat kali kunjungan terakhir."

"Dalam upaya pemulihan, kami memberikan penghiburan, mendampingi mereka saat bersekolah, memberikan bantuan peralatan sekolah, dan melakukan berbagai tindakan untuk mengurangi beban emosional yang mereka alami akibat kekerasan yang pernah mereka alami," jelas AKBP Johanson.

Pada peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023, Tim Dokter Kesehatan Polres Taput membawa kedua korban berlibur, berusaha menghibur mereka, dan membantu mereka melupakan kekerasan yang pernah dialami. "Sejumlah upaya pemulihan yang kami terapkan secara perlahan telah menghilangkan sisi traumatis pada kedua anak ini, sehingga mereka kini bisa tersenyum dan merasa gembira," tambahnya.

"Selain mengajak kedua korban bermain saat perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus lalu, kita bersama Tim Kedokteran dan Kesehatan Polres Taput juga selalu melakukan kunjungan ke rumah korban untuk memberikan trauma healing," jelas dia.

Upaya tersebut juga melibatkan pemberian bantuan alat-alat sekolah seperti tas, buku, dan pensil. Semua ini dilakukan dengan harapan agar kedua korban tidak merasa kehilangan kasih sayang dari orang tua mereka, demi masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa.

Sementara itu, pelaku kekerasan, ML (41), yang merupakan ayah kandung kedua korban, telah ditangkap oleh polisi setelah laporan dari nenek korban. Pelaku ini menganiaya korban menggunakan gagang sapu hingga patah, meninggalkan luka-luka memar di tubuh mereka.

AKP Zuhatta, dalam keterangannya kepada tvOnenews.com, mengatakan, "Tersangka ML sudah ditahan di Polres Taput dan dikenakan melanggar Pasal 44 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun."

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT