LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
bu dari Imam Masykur Korban Penculikan Oknum Paspamres dan Dua Oknum TNI
Sumber :
  • Tim Tvone/ Saiful

Ibu dari Imam Masykur Korban Penculikan Oknum Paspamres dan Dua Oknum TNI: Jangankan Rp50Juta, Rp1000 pun Tak Ada

Menurut ibunya ia kehilangan nyawa setelah diduga diculik di tempat kerjanya di Ciputat Tangerang Banten selanjutnya diduga dianiaya oleh oknum PASPAMPRES  dan dua oknum TNI lainnya hingga ditemukan jasadnya di sungai.

Rabu, 30 Agustus 2023 - 15:51 WIB

Bireuen, tvOnenews.com - Seperti apa sebenarnya  peristiwa terbunuhnya Imam Masykur pemuda asal Monkeulayu  Gandapura  Bireuen Aceh?

Menurut ibunya ia kehilangan nyawa setelah diduga diculik di tempat kerjanya di Ciputat Tangerang Banten selanjutnya diduga dianiaya oleh oknum PASPAMPRES  dan dua oknum TNI lainnya hingga ditemukan jasadnya di sungai.

Ibu korban Fauziah menerima laporan  dari anaknya Imam melalui ponselnya saat Magrib    setelah sebelumnya menelepon adiknya di Monkeulayu  Bireuen   dan selanjutnya tersangka  mengirim video penganiayaan dengan suara rintihan  menyedihkan meneriakkan  “cek kirem peng Limong Ploh Juta kirem bak Mak boeh Abang ka jipohnyoe” dalam bahasa Aceh  artinya “paman kirim melelui Mamak ya Abang sudah dipukul ni” itu kata kata berulang kali  terakhir   didengar  ibunya sebelum Imam meninggal dunia.

Selanjutnya ia mencoba menghubungi korban  dengan tujuan  ingin menanyai soal anaknya namun yang mengangkat  ponsel pelaku, “Ibu kalau sayang anak kirim 50 juta sekarang,  habis itu saya bilang anak saya jangan dipukul lagi saya akan usahakan kirim sebab kami orang miskin jangankan 50 juta, 1000 pun tidak ada duit. Kalau ibu tidak kirim duit anaknya akan saya bunuh dan buang ke sungai,” tutur Ibu Fauziah  dengan wajah sedih.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui menurut ibu korban tentang  Informasi yang simpang siur. Imam sudah satu tahun setengah bekerja di Ciputat. Pada awal 2 bulan  kedatangannya bekerja di toko kosmetik ia pernah diculik dan dimintai  tebusan 13 juta rupiah. Dan setelah memiliki tempat sendiri ia diculik  di tokonya pada malam hari  12 Agustus  para penculik meminta uang tebusan 50 juta rupiah  hingga ia ditemukan tidak bernyawa. Ia berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sebagaimana perbuatan yang telah dilakukan terhadap anaknya.

Baca Juga

Terkait dengan  kasus ini pihak keluarga sangat menyesali terjadi peristiwa ini karena Imam adalah tulang punggung Keluarga, ia anak kedua setelah kakak  dan dua adik laki lakinya, di desa  ia dikenal berahlak baik. Kata pamannya Said Azhar yang selama ini selalu membimbing korban, yang menjadi persoalan  adalah simpang siurnya informasi yang ia dengar melalui media sosial  dan ini sangat merugikan.  

 “Kami mewakili keluarga, sangat dirugikan dengan beredarnya Informasi yang simpang siur, informasi yang tidak jelas akuratnya. Jadi kami mohon bagi siapa saja yang ingin menyebar video kalau bisa harus ada Informasi yang sudah valid baru disebarkan jangan seperti yang sudah beredar  ini terjadi kasus utang piutang, kasus tentang percintaan. Itu kami masyarakat sangat sedih mendengarnya karena realitas yang terjadi sebenarnya bukan itu. Dari orang yang menemani dari pertama sampai pengambilan jenazah, ini murni kasus kriminal culik dan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang,” kata Said.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Penerbitan SHM dan SHGB Pagar Laut di Kabupaten Tangerang

Kejagung Usut Dugaan Korupsi Penerbitan SHM dan SHGB Pagar Laut di Kabupaten Tangerang

Kejaksaan Agung (Kejagung) kini menyelidiki dugaan korupsi di balik penerbitan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) pada lokasi pagar laut di Kabupaten Tangerang.
Kronologi Penangkapan Guru Ngaji Cabul di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Hal Ini...

Kronologi Penangkapan Guru Ngaji Cabul di Kota Tangerang, Polisi Ungkap Hal Ini...

Guru ngaji berinisial W (40) yang diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah muridnya di Ciledug, Kota Tangerang akhirnya ditangkap.
DPR RI Pertanyakan Kementerian ATR/BPN Jatuhkan Sanksi Pegawainya Buntut  Pagar Laut Kabupaten Tangerang

DPR RI Pertanyakan Kementerian ATR/BPN Jatuhkan Sanksi Pegawainya Buntut Pagar Laut Kabupaten Tangerang

Kementerian ATR/BPN menjatuhkan sanksi berat terhadap 8 pegawainya buntut dari kasus pagar laut di Kabupaten Tangerang.
Buntut Kasus Pagar Laut Kabupaten Tangerang, Sejumlah Pegawai Kementerian ATR/BPN Dijatuhkan Sanksi

Buntut Kasus Pagar Laut Kabupaten Tangerang, Sejumlah Pegawai Kementerian ATR/BPN Dijatuhkan Sanksi

Kasus pagar laut yang membentang di perairan Kabupaten Tangerang terus menyorot publik.
Baleg DPR RI Bahas Protes Jusuf Kalla Soal Singkatan PMI

Baleg DPR RI Bahas Protes Jusuf Kalla Soal Singkatan PMI

DPR RI menggelar rapat pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Perubahan Ketiga atas UU Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).
DPR RI Bahas Revisi UU PMI

DPR RI Bahas Revisi UU PMI

Badan Legislasi (Baleg) DPR RI membahas revisi Undang-Undang (UU) Perubahan Ketiga atas UU Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Trending
DPR RI Sorot Tajam Kasus Penembakan PMI oleh Polisi Malaysia

DPR RI Sorot Tajam Kasus Penembakan PMI oleh Polisi Malaysia

DPR RI turut menyorot tajam kasus penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh polisi laut Malaysia.
Pemerintah Beberkan Strategi Jaga Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, Pelaku UMKM Pegang Peran Kunci

Pemerintah Beberkan Strategi Jaga Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, Pelaku UMKM Pegang Peran Kunci

selain aspek pembiayaan, pendampingan meningkatkan kualitas produk serta keterampilan manajemen operasional bagi para pengusaha UMKM harus menjadi fokus
Netizen Korea Selatan Minta Kim Yeon-koung Bantai Megawati Hangestri di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders di V-League 2024-2025

Netizen Korea Selatan Minta Kim Yeon-koung Bantai Megawati Hangestri di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders di V-League 2024-2025

Netizen Korea Selatan beri dukungan dan meminta Kim Yeon-koung Cs membantai Megawati Hangestri di big match Red Sparks Vs Pink Spiders di V-League 2024-2025.
AFC Tiba-tiba Buat Keputusan Penting untuk Timnas Indonesia, Media Vietnam Sebut Skuad Patrick Kluivert akan...

AFC Tiba-tiba Buat Keputusan Penting untuk Timnas Indonesia, Media Vietnam Sebut Skuad Patrick Kluivert akan...

Media Vietnam bereaksi terhadap keputusan AFC yang sangat penting untuk Timnas Indonesia, apa dampaknya untuk Skuad Patrick Kluivert di kualifikasi Piala Dunia?
Shin Tae-yong Sengaja Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia karena Tak Bisa Diajak Main Mata? Nova Arianto: Saya Mohon...

Shin Tae-yong Sengaja Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia karena Tak Bisa Diajak Main Mata? Nova Arianto: Saya Mohon...

Nova Arianto angkat bicara soal konten yang menyebut dirinya pernah berucap Shin Tae-yong tidak disukai, karena tidak mau main mata selama menangani Timnas Indonesia.
Tak Tahan Lagi, Betrand Peto Akhirnya Jujur pada Sarwendah, Bilang Kalau Dirinya Masih Sering Deg-Degan Saat Lakukan...

Tak Tahan Lagi, Betrand Peto Akhirnya Jujur pada Sarwendah, Bilang Kalau Dirinya Masih Sering Deg-Degan Saat Lakukan...

Melalui kanal YouTube Sarwendah Official, Betrand Peto akhirnya jujur kepada sang bunda bahwa dirinya masih sering merasa gugup dan deg-degan saat lakukan ini.
Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Megawati Hangestri Main Pagi, Siap Kalahkan Kim Yeon-koung di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders

Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Megawati Hangestri Main Pagi, Siap Kalahkan Kim Yeon-koung di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025, hari ini Megawati Hangestri Cs bakal main pagi dan siap kalahkan Kim Yeon-koung di big match Red Sparks Vs Pink Spiders.
Selengkapnya
Viral