Lingga, tvOnenews.com - Pantai Desa Nyiur, berada di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, menjadi saksi peristiwa langka ketika Fadilan, seorang warga lokal, menemukan ikan paus terdampar dengan panjang sekitar 4 meter di tepi pantai pada Rabu, (16/8/2023), dini hari.
Ikan paus tersebut ditemukan dalam kondisi mati. Meski begitu, diduga kematian ikan paus ini belum terlalu lama berlangsung, mengingat belum ada bau busuk yang tercium.
Fadilan mengungkapkan bahwa awalnya ia mengira potongan kayu besar yang terdampar di pantai. Namun, ketika mendekat, ternyata ikan berukuran besar tersebut yang terdampar.
"Saya tidak jauh dari tempat ini, dan saya sungguh tak menyangka ini akan menjadi ikan. Awalnya saya kira itu kayu. Namun, setelah saya mendekat, ternyata itu adalah ikan," ujar Fadilan di lokasi kejadian.
Fadilan mengakui kejutannya saat menemukan ikan paus berukuran besar tersebut terdampar di pantai. Menurutnya, ini adalah pengalaman pertamanya melihat secara langsung ikan paus terdampar di Pantai Desa Nyiur.
"Kejadian seperti ini belum pernah terjadi di sini sebelumnya. Ini pertama kalinya ada ikan paus di Dabo, ini benar-benar baru bagi kami," tambahnya.
Penemuan ikan paus yang terdampar ini telah dilaporkan oleh warga setempat kepada pihak kepolisian dan Pengawas Sumberdaya Perikanan wilayah Kabupaten Lingga.
Suyono, Kepala Pengawas Sumberdaya Perikanan wilayah Kabupaten Lingga, yang turun langsung ke lokasi, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan jenis ikan paus yang terdampar ini.
"Ikannya belum dapat kami pastikan jenisnya. Kita memerlukan penelitian lebih lanjut yang akan dilakukan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) di Padang," ujar Suyono.
Suyono menduga bahwa ikan paus ini terdampar akibat arus dan gelombang angin selatan yang sedang melanda wilayah Lingga.
"Dilihat dari kondisi mati ikan paus ini, tampaknya terdampar akibat gelombang kuat, karena tidak ada kerusakan fisik yang mencolok," pungkasnya.
Mayat ikan paus tersebut rencananya akan dikuburkan tidak jauh dari pantai untuk menghindari polusi bau dan mengantisipasi potensi penyebaran penyakit.
(ksh/fna)
Load more