News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Satu Agen dan Pangkalan Disanksi Pertamina, Harga LPG 3 Kg di Pasaman dan Pasaman Barat Masih Meroket

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara melalui Sales Area Wilayah Sumatera Barat telah menjatuhkan sanksi kepada satu Sub Penyalur/Pangkalan LPG.
Minggu, 13 Agustus 2023 - 01:35 WIB
LPG 3 Kg
Sumber :
  • Wahyudi Agus

Padang, tvOnenews.com - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara melalui Sales Area Wilayah Sumatera Barat telah menjatuhkan sanksi kepada satu Sub Penyalur/Pangkalan LPG 3 Kg di Suka Damai, Desa Nagari Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.

Sanksi dikeluarkan berdasarkan laporan masyarakat yang membeli LPG 3 kg subsidi diatas HET (Harga Eceran Tertinggi), di pangkalan dengan pemilik Rika Yulianti. Sanksi yang diberikan berupa menghentikan pasokan selama bulan September 2023 mendatang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Dari hasil investigasi, ditemukan pangkalan tersebut menjual di atas HET yang telah ditetapkan melalui SK Gubernur Sumatera Barat No. 95/2014 Rp 18.600, dimana Pangkalan Rika Yulianti menjual satu tabung LPG 3 Kg di harga kisaran Rp 22.000 sampai Rp 23.000,” jelas Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbar, Narotama Aulia Fazri, pada Sabtu (12/08/2023).

Selain itu, pihak Agen LPG PSO (Public Service Obligation) PT. Pincuran Sembilan Sembilan pun dianggap lalai membina pangkalan di bawah kontrak dan pengawasan agen mereka. Maka agen tersebut juga dikenakan sanksi pemotongan alokasi sejumlah 1.120 tabung untuk September 2023, sebanyak alokasi bulanan Pangkalan Rika Yulianti.

“Apabila dikemudian hari, pangkalan tersebut masih melanggar maka sanksi Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) langsung diberikan kepada pangkalan Rika Yulianti. Sedangkan alokasi tabung LPG 3 kg kepada agen yaitu PT Pincuran Sembilan Sembilan akan dihentikan permanen oleh Pertamina. Agen pun harus bertanggung jawab membina pangkalannya sesuai kontrak,” tegas Narotama.

 

Harga LPG 3 Kg di Pasaman dan Pasbar Capai Rp. 30 Ribu

Meskipun Pertamina Patra Niaga melalui Sales Area Wilayah Sumbar telah menjatuhkan sanksi kepada satu agen dan pangkalan binaannya, namun tak serta merta menurunkan harga LPG 3 Kg di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumbar, Khairuddin Simanjuntak, dari Fraksi Gerindra, Komisi IV yang membidangi ESDM (Energi Sumber Daya Mineral), menyebutkan Sabtu (12/8/2023), hingga pukul 16.00 Wib harga LPG bersubsidi tersebut tembus hingga Rp. 28-30 ribu/ tabung.

“Memang harga itu berada ditingkat pengecer yang berada diluar jangkauan pertamina, namun melambungnya harga tersebut tentu akibat kenaikan harga di tingkat pangkalan dengan harga Rp 23-24 ribu/tabung 3 Kg. Seperti yang terjadi di Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat,” papar Khairuddin saat dihubungi tvOnenews.com, Sabtu Petang (12/8/2023).

Kata Khairudin, yang sedang melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pangkalan dan pengecer, tingginya harga di pengecer tersebut akibat membeli dari pangkalan yang harganya hingga Rp. 24 ribu/tabung 3 Kg.

“Kita mengapresiasi langkah Pertamina yang telah memberikan sanksi kepada salah satu agen dan pangkalan binaannya, semoga tindakan ini memberikan pelajaran bagi agen dan pangkalan lainnya. Namun, hingga saat ini harga gas LPG bersubsidi ini khusus di Pasaman dan Pasaman Barat harganya masih ditemukan yang diatas HET,” tambah Khairuddin.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Pasaman dua periode ini menambahkan, tentunya pihak pangkalan juga harus menjual sesuai dengan HET, karena kalau pangkalan mahal maka di pengecer akan lebih mahal.

“Jadi kita minta kepada Pertamina betul-betul lah, karena di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat sudah menjerit masyarakat karena harga gas LPG yang 3 Kg itu sudah sangat mahal apalagi di pengecer. Kadang gasnya pun tidak ada di pangkalan,” sesalnya.

Khairuddin juga mempertanyakan, apakah harga di pangkalan yang sesuai dengan HET (Rp. 18.600/ tabung 3 Kg) tersebut tidak ada untung sehingga ada pangkalan yang menjual hingga Rp24 Ribu/tabung. Dan jika memang gas 3 Kg didistribusikan ke masyarakat  melalui pengecer, maka pangkalan harus menjual sesuai HET, sehingga sampai ke masyaraat harganya tidak terlalu melambung.

“Kita berharap Pertamina terus menertibkan pangkalan-pangkalan dan para agen binaaannya, karena harga di tingkat pangkalan (Rp. 24 Ribu/tabung 3 Kg) hampir menyeluruh terjadi di Pasaman dan Pasaman Barat ini, dan tindakannya (Pertamina) di Kecamatan Panti itu sangat kita dukung,” terangnya lagi.

Memang ada informasi yang diperoleh Khairuddin saat survey lapangan, bahwa ada dugaan permainan antara agen denagan pangkalan. Namun, hal tersebut masih sebatas informasi yang mesti didalami oleh pihak terkait.

“Informasi itu belum bisa kita pertanggung-jawabkan dan harus dicari kebenarannya, namun yang berwenang dan melekat pengawasannya tentu pihak pertamina, sementara untuk data lainnya kita akan sampaikan dua atau tiga hari lagi, karena saya masih melakukan survey lapangan” tutup Khairuddin Simanjuntak. (Yud)

 

 

 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT