Medan, tvOnenews.com - Tim Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Medan dengan bantuan dari Polda Sumatera Utara (Sumut) mengklaim telah merespon dengan cepat laporan aduan terkait dugaan pemerkosaan yang dialami putri seorang wanita berinisial DNS.
"Kami dengan sigap mendatangi rumah DNS untuk mendengar secara langsung dan menyelidiki cuitan-cuitan yang viral di akun Instagram Nayya_Annesa, di mana sang ibu menyatakan bahwa anak perempuannya diduga diperkosa oleh pemilik kos tempat mereka tinggal," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, pada Jumat (28/7).
Hadi menyebutkan bahwa tujuan kehadiran personel dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan adalah untuk membantu proses pelaporan polisi dan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait dugaan pemerkosaan terhadap anak berusia 4 tahun yang merupakan putri dari DNS.
"Ketika personel tiba di rumahnya, DNS tidak berada di tempat. Hanya ibunya, yang bernama NRLT, bersama dua anaknya yang ada di rumah. Kami kemudian menyampaikan kepada ibu DNS untuk membantu dalam proses laporan resmi terkait dugaan pemerkosaan anaknya yang saat ini tengah menjadi viral," tambah Hadi.
Hadi juga mengungkapkan sedikit kejutan terkait respons ibu NRLT terhadap kedatangan polisi, dengan alasan bahwa anaknya, DNS, tidak memberikan izin dan hanya ingin fokus pada perkara yang telah dilaporkan sebelumnya.
"Ibu DNS menyampaikan bahwa dia tidak diberi izin untuk merespons apapun jika DNS tidak berada di rumah. Meski begitu, kami tetap menyampaikan kepada ibu DNS untuk segera menghubungi kami jika dia ingin membuat laporan resmi," sambungnya.
Hadi menambahkan bahwa laporan terkait kasus pemerkosaan hingga saat ini belum diterima oleh pihak kepolisian. Namun, dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Nayya_Annesa, dikatakan bahwa polisi menolak untuk menerima laporan terkait kasus pemerkosaan yang dialami anak berusia 4 tahun yang disebutkan melibatkan bapak pemilik rumah kos.
"Jika keluarga DNS akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi, kami akan memberikan segala bantuan yang diperlukan. Kami menjamin hal tersebut kepada teman-teman semua. Tujuannya agar anak tersebut dapat segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum," pungkas Hadi, sembari menjanjikan untuk terus mengupdate perkembangan terkini terkait kasus ini.
(ysa/fna)
Load more