ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Sebut Pertemuan Prabowo - Budiman Sudjatmiko Tidak Menghapus Peristiwa Masa Lalu Pelanggaran HAM

Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Sebut Pertemuan Prabowo - Budiman Sudjatmiko Tidak Menghapus Peristiwa Masa Lalu Pelanggaran HAM
Sabtu, 22 Juli 2023 - 07:56 WIB
Kelompok Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98
Sumber :
  • Tim tvOne / yoga syahputra

Medan, tvOnenews.com - Pertemuan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerinda, Prabowo Subianto dengan politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko, Selasa lalu, ditanggapi mantan aktivis 98. Bahkan tanggapan tersebut menoreh sejarah kelam yang terjadi di era tersebut hingga tidak terlupakan. 

 

Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Sahat Simatupang menyebutkan pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo, sah - sah saja, jika alasan pertemuan tersebut karena keduanya telah memiliki cara pandang kepemimpinan politik yang cocok saat ini.

 

" Mungkin saja proses waktu yang panjang setidaknya sejak 1996 dan 1998 hingga sekarang mempertemukan keduanya karena cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dan sama." kata Sahat Simatupang, Jumat 21Juli 2023.

 

Namun menurut bung Sahat, pertemuan keduanya tidak serta merta membuat sejarah kelam masa lalu Prabowo Subianto saat menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus terkait penculikan aktivis pro demokrasi menjadi hilang begitu saja. 

 

Ia mengatakan, ada dua hal yang menjadi perhatian aktivis 98 dari pertemuan Budiman Sudjamito dan Prabowo. 

 

" Pertama bahwa sejarah kelam Prabowo yang anti demokrasi terwujud dalam prilakunya menghilangkan paksa sejumlah aktivis pro demokrasi adalah fakta masa lalu yang tidak bisa dihapus. 

 

"Kedua bahwa kemudian pemerintah telah mengambil langkah penyelesaian secara non-yudisial pelanggaran Hak Asasi Manusia berat masa lalu bukan berarti Prabowo tidak bersalah." ujar Sahat.

 

Sahat menambahkan, ia dan aktivis 98 sepakat menatap masa depan bangsa dengan lebih baik, namun bukan berarti sejarah masa lalu Prabowo sebagai Danjen Kopassus telah dianggap bersih dari pertemuan Budiman Sudjamiko dan Prabowo.

 

" Bahwa generasi yang lahir diatas tahun 1998 juga perlu mengetahui sejarah kelam cara rezim Orde Baru represif dengan menggunakan militer, dan Prabowo tidak bisa memberi alasan dan pembenaran bahwa dia melakukan itu semua karena situasi politik saat itu." ujar Sahat.

 

Jika pertemuan keduanya diharapkan Prabowo berdampak positif kepadanya dalam kaitan Pilpres 2024 mendatang, ujar Sahat, Prabowo tidak akan mendapatkan hal tersebut. Sebab, ujar Sahat, simpul - simpul jaringan aktivis 98 menunggu pemerintah menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu seperti peristiwa penghilangan orang secara paksa 1997-1998; peristiwa kerusuhan Mei 1998 dan peristiwa Trisakti dan Semanggi I dan II 1998-1999.  (YSA/FHR)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT