Padang Lawas, tvOnenews.com - Hotjon Situmorang (42), seorang warga Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, harus menahan kesedihan yang mendalam. Pasalnya, kebun sawit seluas 80 hektare milik keluarganya diduga diserobot oleh PT Sumatera Sylva Lestari (SSL) di Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Barumun Tengah, Padang Lawas.
Hotjon Situmorang mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui lahan miliknya digasak oleh perusahaan pemasok bahan baku bubur kertas atas informasi dari kerabatnya, yang merupakan warga Desa Tobing Tinggi.
"Lahan itu saya beli dari warga setempat pada tahun 2003, saat masih kosong. Namun, sekarang lahan tersebut sudah rata dengan tanah karena dibabat oleh PT SSL," kata Situmorang dalam wawancara dengan tvOnenews.com pada Rabu (19/7/2023).
Menurut keterangan Situmorang, anak perusahaan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) itu membersihkan lahannya yang telah dijadikan kebun kelapa sawit dengan menggunakan alat berat excavator dan langsung menanaminya kembali dengan eucalyptus.
Selain itu, Hotjon Situmorang menambahkan bahwa selain membabat habis kebun miliknya, pihak perusahaan juga merobohkan salah satu dari tiga rumah miliknya yang berada di lokasi kebun tersebut. Tindakan ini melibatkan ratusan pekerja dan puluhan satpam yang semuanya menggunakan sebilah golok.
"Habis, selain kebun, rumah anggota keluarga kami di kebun juga ikut dirobohkan oleh perusahaan," ungkap Situmorang.
Hotjon mengaku tidak mengetahui alasan perusahaan menyerobot lahan tersebut, karena selama ini tidak ada perselisihan atau sengketa di pengadilan antara pihaknya dan PT SSL. Keluarganya telah menguasai lahan itu sejak tahun 2004 dan memiliki surat akta camat yang jelas sebagai bukti kepemilikan. Bahkan usia tanaman kelapa sawit miliknya kini sudah hampir mencapai 19 tahun.
Load more