ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dugaan Penyerobotan Lahan Sawit: PT SSL Dituding Gasak 80 Hektar Kebun Milik Warga di Padang Lawas

Kebun sawit seluas 80 hektar milik warga di Padang Lawas diduga diserobot paksa oleh PT SSL. Warga menghadapi kerugian besar dan berencana melaporkan ke polisi.
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 20 Juli 2023 - 14:41 WIB
Petugas Keamanan PT SSL saat mengeksekusi lahan perkebunan sawit.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Irvan

Padang Lawas, tvOnenews.com - Hotjon Situmorang (42), seorang warga Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, harus menahan kesedihan yang mendalam. Pasalnya, kebun sawit seluas 80 hektare milik keluarganya diduga diserobot oleh PT Sumatera Sylva Lestari (SSL) di Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Barumun Tengah, Padang Lawas.

Hotjon Situmorang mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui lahan miliknya digasak oleh perusahaan pemasok bahan baku bubur kertas atas informasi dari kerabatnya, yang merupakan warga Desa Tobing Tinggi.

"Lahan itu saya beli dari warga setempat pada tahun 2003, saat masih kosong. Namun, sekarang lahan tersebut sudah rata dengan tanah karena dibabat oleh PT SSL," kata Situmorang dalam wawancara dengan tvOnenews.com pada Rabu (19/7/2023).

Menurut keterangan Situmorang, anak perusahaan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) itu membersihkan lahannya yang telah dijadikan kebun kelapa sawit dengan menggunakan alat berat excavator dan langsung menanaminya kembali dengan eucalyptus.

Selain itu, Hotjon Situmorang menambahkan bahwa selain membabat habis kebun miliknya, pihak perusahaan juga merobohkan salah satu dari tiga rumah miliknya yang berada di lokasi kebun tersebut. Tindakan ini melibatkan ratusan pekerja dan puluhan satpam yang semuanya menggunakan sebilah golok.

"Habis, selain kebun, rumah anggota keluarga kami di kebun juga ikut dirobohkan oleh perusahaan," ungkap Situmorang.

Hotjon mengaku tidak mengetahui alasan perusahaan menyerobot lahan tersebut, karena selama ini tidak ada perselisihan atau sengketa di pengadilan antara pihaknya dan PT SSL. Keluarganya telah menguasai lahan itu sejak tahun 2004 dan memiliki surat akta camat yang jelas sebagai bukti kepemilikan. Bahkan usia tanaman kelapa sawit miliknya kini sudah hampir mencapai 19 tahun.

"Kami memiliki surat yang jelas menunjukkan kepemilikan lahan tersebut, tapi saya tidak tahu kenapa perusahaan tersebut berbuat sewenang-wenang terhadap kami," tegas Situmorang.

Dia menyatakan bahwa besok pihaknya akan melaporkan PT SSL atas pengrusakan kebun miliknya tersebut ke Polres Padang Lawas.

Hingga saat ini, pihak perusahaan sulit untuk dihubungi guna mendapatkan keterangan terkait dugaan penyerobotan paksa lahan sawit warga ini. Bahkan, saat awak media tvonenews.com dan media lainnya mendatangi lokasi untuk mengambil dokumentasi foto dan video sempat dikejar oleh pihak satpam dan pekerja perusahaan dengan menggunakan golok sehingga terpaksa harus meninggalkan lokasi penyerobotan lahan tersebut.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT