ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kadispora Diduga Terlibat Korupsi Pembangunan Stadion Siosar, Impian Edy Rahmayadi Meningkatkan Kualitas Atlet Sumut Terancam

Dugaan persekongkolan merugikan negara dalam pembangunan lapangan sepakbola di Siosar, Sumatera Utara, mengungkap kekurangan volume dan kualitas pekerjaan.
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 11 Juli 2023 - 06:46 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau proyek pembangunan Stadion Siosar di Karo.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Bahana

Medan, tvOneNews.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara (DPW PSI Sumut), Muhri Fauzi Hafiz, menduga adanya persekongkolan yang merugikan negara dalam pembangunan lapangan sepakbola di puncak Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumut.

"Menurut Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) Tahun 2022, terdapat kekurangan volume dan kualitas pekerjaan sebesar Rp.2 Miliar lebih dalam pembangunan lapangan sepakbola Siosar," kata Muhri Fauzi Hafiz kepada tvOnenews.com pada Senin (10/07/2023).

Muhri melanjutkan, dugaan persekongkolan muncul ketika progres fisik dinyatakan selesai 100%, sehingga pembayaran kepada PT Viasta Sentral Prima selaku penyedia jasa dibayarkan penuh.

Namun demikian, tambah Muhri Fauzi Hafiz, terdapat beberapa item pekerjaan dalam proyek senilai Rp11,6 Miliar yang tidak mencapai 100% penyelesaian. Contohnya, pekerjaan penanaman rumput gajah.

"Seharusnya PT Viasta melaksanakan penanaman rumput gajah seluas 9.812 m2 dengan anggaran lebih dari Rp1 miliar. Namun, rekanan hanya melaksanakan penanaman dengan menggunakan anggaran sebesar Rp39 juta saja," ungkap Muhri.

Muhri juga menjelaskan bahwa secara jelas terlihat lapangan sepakbola tersebut gundul karena minimnya rumput gajah. Pertanyaannya, mengapa pekerjaan dianggap 100% selesai?

"Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya persekongkolan antara penyedia jasa dengan KPA, PPK, dan PPTK. Tandatangan KPA, PPK, dan PPTK inilah yang menyebabkan kerugian pengeluaran negara," ujarnya.

Selain itu, anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini juga mengungkapkan temuan BPK terhadap item pekerjaan lain yang mengalami kekurangan volume dan kualitas.

Beberapa item tersebut antara lain lapis krikil (kurang Rp437 juta), pekerjaan Cor Beton (kurang Rp263 juta), pekerjaan Lapis Pasir Urug (kurang Rp156,5 juta), dan beberapa item pekerjaan lainnya.

"Dari beberapa temuan ini, terdapat indikasi adanya persekongkolan yang merugikan keuangan negara yang sangat nyata. Bahkan PT Viasta terkesan berniat buruk dengan mengurangi volume dan kualitas pekerjaan," tegasnya.

Bang Fauzi juga sangat menyesalkan niat baik Gubsu Edy Rahmayadi yang ingin meningkatkan kualitas para atlet di Sumatera Utara, namun tercoreng akibat kelakuan rekanan dan anak buahnya yang tidak jujur.

"Meskipun BPK merekomendasikan agar rekanan mengembalikan Rp2 miliar tersebut, kami akan melaporkan hal ini kepada institusi penegak hukum. Terdapat dugaan kejahatan yang merugikan negara, dugaan penyalahgunaan kekuasaan, dan dugaan pemberian keterangan palsu," tegasnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT