LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sejumlah Guru di Kota Padang ‘Keberatan’ Ikuti Inspiring Teacher Membayar Ratusan Ribu
Sumber :
  • Tim TvOne/ Yudi

Sejumlah Guru di Kota Padang ‘Keberatan’ Ikuti Inspiring Teacher Membayar Ratusan Ribu

Acara Padang Inspiring Teacher yang digelar Pemerintah Kota Padang bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat serta Indonesia Inspiring Teacher selaku Promotor Ivent, menimbulkan 'keberatan' di kalangan para guru se Kota Padang. 

Kamis, 22 Juni 2023 - 14:38 WIB

Padang, tvOnenews.com - Acara Padang Inspiring Teacher yang digelar Pemerintah Kota Padang bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat serta Indonesia Inspiring Teacher selaku Promotor Event, menimbulkan 'keberatan' di kalangan para guru se Kota Padang. 

Dinas Pendidikan Kota Padang dalam surat rekomendasinya  terkait acara tersebut, meminta semua guru dalam jajarannya untuk mengikuti. Mulai dari guru PNS, Non PNS/Honorer atau P3K. 

Setiap peserta diminta membayar uang pendaftaran Rp. 200.000/orang dengan bentuk kegiatan seminar dan workshop daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Dari jumlah pendaftaran tersebut panitia menargetkan acara bakal diikuti 10.000 orang guru yang bakal mendapatkan materi secara daring.

Dengan munculnya edaran rekomendasi Dinas Pendidikan Kota Padang Nomor : 400.3/173/DIKBUD/V/2023 tersebut, sejumlah guru mengaku serba salah untuk menyikapi. Lantaran acara berbayar tersebut hanya disajikan dalam bentuk daring atau virtual. 

Baca Juga :

"Padahal pusat kegiatan di Kota Padang tapi kenapa masih dilakukan secata virtual, sebab penerimaan materi itu lebih masuk itu dengan cara tatap muka," ujar salah satu guru Sekolah Dasar (SD) di Padang yang tak mau namanya disebutkan. 

Menurutnya, secara materi memang bagus tapi sangat disayangkan pihak dinas mewajibkan para guru untuk ikut dan terpaksa membayar. Apalagi tidak semua guru berpenghasilan sama atau menerima dana sertifikasi. 

"Hari ini saja (Rabu, 21/06/2023) kita didesak pihak dinas melalui bendahara sekolah yang ditunjuk untuk segera bayar. Padahal acaranya masih lama," sesalnya. 

Sementara salah satu kepala SMP Negeri di Padang, yang juga tak mau dituliskan namanya, memberi informasi bahwa, meski semua guru-guru diharuskan mengikuti acara tersebut tanpa terkecuali, namun dia tetap memberikan kebebasan kepada jajarannya (para guru) dalam memilih ikut atau tidak.

“Memang benar materi yang diberikan dalam seminar dan workshop itu bagus-bagus semua dengan narasumber yang kompeten, namun jika diberikan dalam bentuk daring tentu tidak akan terserap maksimal. Apalagi dengan biaya sebesar itu (Rp. 200 ribu) dan acara yang berpusat di Padang malah daring,” sesalnya.

Katanya, salah satu bentuk diwajibkannya para guru se Kota Padang untuk mengikuti acara Inspiring Teacher tersebut adalah melalui blanko pendaftaran yang dikirim Dinas Pendidikan Padang. Dengan catatan, bagi yang tidak ikut agar menuliskan alasan. Kemudian, masih dalam blanko pendaftaran juga tertera aturan bahwa semua guru harus ikut tanpa terkecuali. 

“Memang sih ada dalam aturan, untuk guru-guru penerima sertifikasi dananya harus digunakan juga untuk menambah pengetahuan salah satunya dengan mengikuti seminar dan workshop ini, namun bagi guru yang non PNS atau PPPK yang tidak menerima sertifikasi bagaimana, tentu dengan biaya pribadi,” keluhnya.

Hal berbeda disampaikan Kepala SD Negeri 03 Alai, Kecamatan Padang Utara, Zulhendri. Katanya, sepanjang ada surat resmi dari dinas (Disdik Padang) maka akan diikuti sesuai permintaan surat tersebut.

“Untuk guru-guru yang sertifikasi yang ASN ataupun Non ASN mereka kan ada anggarannya 20 persen untuk pengembangan diri dan dari situlah diambil untuk membayar ke Dinas Pendidikan membeli tiket acara. Sedangkan, yang tidak menerima dana sertifikasi kita carikan solusinya untuk mendukung program ini seperti diambil dari dana BOS,” tutu Zulhendri.

Katanya, bagi para guru-guru yang menerima TPG (Tunjangan Profesi Guru) memang wajib ikut harusnya, karena 20 persen dana yang diterima dari pemerintah dalam bentuk TPG memang harus digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Kadisdik Padang Bantah Guru-guru Diwajibkan Ikut

Menanggapi hal tersebut, Yopi Krislova selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang kepada tvOnenews.com, Selasa sore (20/6/2023) sebutkan bahwa tidak benar para guru SD dan SMP se Kota Padang untuk mengikuti seminar tersebut. Yang terjadi hanyalah ‘miskomunikasi’ sehingga dianggap wajib ikut.

“Inspiring Teacher diadakan untuk meningkatkan kompetensinya melalui seminar dan workshop namun tidak diwajibkan. Dari kemaren sudah saya sebutkan ini tidak wajib namun salah informasi,” papar Yopi.

Katanya, untuk menjalankan kurikulum merdeka guru-guru di Padang memang belum banyak yang mendapatkan kursus-kursus dalam kurikulum merdeka ini. Terkait adanya dalam blangko pendaftaran jika tidak ikut menuliskan alasannya itu juga tidak benar.

“Jika memang tidak ikut ya ngapain juga membuat alasan tidak ikut. Sama halnya dengan orang yang tidak sakit kenapa harus bikin surat keterangan kalau dia tidak sakit, mungkin begitu. Jadi intinya kami (Dinas Pendidikan) tidak pernah mewajibkan agar para guru untuk ikut dalam acara tersebut,” tegas Yopi lagi.

Lebih lanjut Yopi menjelaskan jika Inspiring Teacher ini memang kita minta guru-guru yang terdirid dari ada yang ASN dan PPPK atau Non ASN. Dan kegiatan ini untuk membuat perubahan ’behaviour’ atau prilaku melalui kurikulum merdeka.

“Tapi yang jelas ini kami rapatkan kembali acaranya, seperti apa baiknya,” singkat Yopi lagi. Inspiring Teacher ini diadakan oleh Pemko Padang yang bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia  (PWI) Sumatera Barat serta dengan salah satu ivent organizer. Dengan target peserta 10 ribu orang guru yang ada di Padang, tutup Yopi Krislova.

Berdasarkan ‘Manual Book’ yang beredar di kalangan SD dan SMP se Kota Padang, Event Inspiring Teacher bakal digelar pada 6 hingga 8 Juli 2023. Yang menghadirkan narasumber dari tingkat nasional seperti Walikota Padang, Hendri Septa, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto Mulyadi, Motivator, Dosen dan Penulis Buku Hery Margono dan Wakil Direktur School Of Human & Co Founder Pabrik Guru, usayn Muhyideen Ali.

Acara tersebut untuk para peserta yang terdiri dari guru-guru dilakukan secara daring selama tiga hari dengan target 10.000 peserta. Sedangkan secara luring atau tatap muka diikuti oleh 500 peserta yang terdiri dari Walikota dan Wakil Walikota serta pejabat setempat dengan lokasi di salah satu hotel Kota Padang. (yud/cai)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral