Medan, tvOnenews.com - Sempat viral, Foto-foto diduga komplotan geng motor yang sedang melakukan latihan fisik di kawasan perkebunan tebu PTPN II Desa Klumpang Kecamatan Hamparanperak, Sabtu malam (17/06/2023) lalu.
Menanggapi infomasi tersebut, Senin (19/6), personel Polres Pelabuhan Belawan melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan empat orang yang diduga anggota geng motor yang telah melakukan latihan fisik layaknya anggota TNI yang sedang melakukan latihan.
Dari hasil penyisiran di kawasan perkebunan tebu miliK PTPN II Kebun Klumpang Kecamatan Hamparanperak, Deli Serdang, Sumatera Utara, personel Reskrim Polres Pelabuhan Belawan bersama Polsek Hamparan Perak mengamanan empat pengurus komplotan geng motor.
Mereka berinisial DT (ketua), DB (sekretaris), MA (bendahara) dan JA (penggerak massa), semuanya masih berstatus pelajar.
4 Anggota Geng Motor yang Diamankan Polres Pelabuhan Belawan Sedang Dintrogasi
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon menyebutkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penyisiran di kawasan areal perkebunan tebu PTPN II Klumpang.
“Ada empat orang yang diduga ikut di dalam foto tersebut, yang diduga ikut dalam aksi itu. Kini sudah diamankan, dan masih pemeriksaan intensif penyidik, ” jelas Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, Selasa (20/6).
AKBP Josua menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, Keempat orang geng motor tersebut mengaku memiliki kelompok geng motor bernama Insimi. Kelompok motor Insieme ini pun sudah memiliki struktur keorganisasian dengan anggota sekitar 70 orang.
“Mereka juga mengakui bahwa mereka ada melakukan latihan kegiatan di lahan PTPN II Pasar III Desa Klumpang pada Sabtu (17/6) lalu. Mereka mengaku mendapat latihan fisik dari abang-abangannya. Gunanya adalah untuk melatih ketahanan fisik mereka,” jelas Kapolres.
AKBP Josua mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan perbuatan yang menyimpang yang dilakukan kelompok motor tersebut, namun pihaknya akan terus mendalami dan menyelidiki lebih lanjut tentang kegiatan dan kelompok geng motor tersebut.
“Untuk sementara, kelompok Insieme belum ada melakukan perbuatan perbuatan yang ada korban, atau pun hal hal yang melanggar tindak pidana. Setelah kami panggil orangtuanya serta Pemerintah tempat tinggalnya, belum ada laporan dari masyarakat,” ucapnya.
Ditambahkan Josua, dari handphone milik mereka yang disita, geng motor Insiem memiliki kustum, punya bendera warna hitam, putih dan kuning.
“Warna hitam artinya aspal, putih itu suci dan kuning itu melambangkan Istana Maimun atau Medan, untuk akan terus dalami kasus ini, ” sebut AKBP Josua.(mss/cai)
Load more