LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Anak-anak pasangan Muksin Rangkuti dan Netti Herawati di Madina mengalami kebutaan.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Romulo

Memilukan, Lima Bersaudara dari Keluarga Prasejahtera di Mandailing Natal Alami Gangguan Penglihatan, Tiga Diantaranya Buta

Keluarga miskin di Mandailing Natal, Sumatera Utara, menghadapi gangguan penglihatan. Pemerintah Mandailing Natal berencana memberikan bantuan medis & ekonomi.

Selasa, 20 Juni 2023 - 10:43 WIB

Mandailing Natal, tvOnenews.com - Lima orang bersaudara di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, mengalami gangguan penglihatan, dan tiga di antaranya mengalami kebutaan total. Kondisi ini terjadi sejak usia mereka mencapai lima bulan. Selain kelainan genetika, kesulitan ekonomi menjadi kendala bagi keluarga ini dalam memenuhi kebutuhan gizi, terutama untuk kesehatan mata.

Hati siapa pun pasti tersentuh melihat penderitaan keluarga ini yang hidup dalam kondisi prasejahtera. Pasangan Muksin Rangkuti dan Netti Herawati, warga Lorong Tiga, Kelurahan Pidoli Dolok, Panyabungan, Madina, menghadapi kesusahan yang memilukan.

Sangat mengharukan melihat lima dari tujuh bersaudara mengalami gangguan penglihatan, dan saat ini tiga di antaranya sudah mengalami kebutaan total.

Netti Herawati, sang ibu yang malang, menghabiskan hari-harinya untuk merawat anak-anaknya.

Baca Juga :

Bupati Madina, Jafar Sukhairi Nasution, saat mengunjungi keluarga Muksin Rangkuti dan Netti Herawati.

Setiap hari selama 24 jam, dia harus memperhatikan, merawat, dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya, mulai dari makan, mandi, mengganti baju, hingga ke toilet.

Tempat tinggal sederhana mereka masih belum memiliki WC atau jamban.

"Ya, begitulah keadaannya, Pak. Di dalam rumah mereka sudah terbiasa dan tahu caranya. Mereka bermain di halaman, tapi harus selalu diawasi. Saya harus menyediakan pakaian mereka, menyiapkan makanan, dan jika mereka buang air besar, harus ke proyek saluran irigasi di belakang rumah, tidak terlalu jauh. Tapi tidak ada WC. Setelah Lebaran, kami mendapatkan bantuan tangki septik, tapi belum dibangun," cerita Netti Herawati mengenai kehidupannya selama belasan tahun terakhir.

Menurut Netti Herawati, anak-anaknya yang mengalami gangguan penglihatan adalah anak kedua hingga anak keenam.

Anak kedua dan anak keenam saat ini mengalami juling parah, tetapi mereka masih bisa melihat meskipun dengan keterbatasan.

Sedangkan anak ketiga, keempat, dan kelima sudah mengalami kebutaan.

"Awalnya, anak-anak lahir normal dan dapat melihat seperti biasa. Namun, saat mereka berusia lima bulan, gejala gangguan penglihatan mulai muncul setelah mereka menderita demam dan infeksi. Kondisi mereka semakin memburuk seiring bertambahnya usia, sehingga saat mereka masuk sekolah, mereka sudah tidak dapat melihat," ujar Netti Herawati dengan dukacita.

Kondisi ekonomi yang sulit membuat keluarga ini jarang memeriksakan kesehatan mata anak-anaknya. Bahkan, karena keterbatasan ekonomi, keluarga ini tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi, terutama untuk kesehatan mata.

"Suaminya bekerja sebagai tukang sadap karet, kadang membantu menimbang getah, penghasilannya cukup untuk membeli makanan," tambah Netti Herawati.

Muksin Rangkuti, sang suami, bekerja sebagai tukang sadap karet dan pekerjaan serabutan, sehingga hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan sederhana keluarganya setiap hari.

 

Upaya Pemerintah Mandailing Natal Menyediakan Bantuan Medis dan Ekonomi

Sementara itu, Bupati Madina, Jafar Sukhairi Nasution, merasa miris dan prihatin melihat kondisi keluarga korban ini.

Menurut Bupati, pemerintah Kabupaten Madina telah berusaha untuk menangani anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan. Upaya seperti operasi katarak telah dilakukan sebelumnya, namun karena faktor genetika, penanganan khusus diperlukan. Pemerintah akan memfasilitasi pengobatan selanjutnya.

Ternyata, anak nomor lima juga mengalami kondisi serupa yang luput dari perhatian, dan saat ini anak nomor enam yang berusia sekitar empat tahun juga menunjukkan gejala yang sama dengan kakak-kakaknya.

Pemerintah Kabupaten Madina berencana untuk memberikan bantuan tindakan medis kepada anak-anak ini guna mencegah dan mengobati penyakit mata yang mereka alami.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan transportasi ke sekolah luar biasa serta modal usaha agar keluarga ini dapat berkembang secara ekonomi.

(rsr/fna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral