LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Salah seorang nelayan di Danau Maninjau, Johanes (42) memperbaiki alat tangkap.
Sumber :
  • Antara

Punah Sejak 2022, Nelayan Lubukbasung Beralih dari Ikan Rinuak ke Bada untuk Bahan Baku Makanan Olahan

Rinuak (Psilopsis sp) merupakan ikan khas di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang selama ini menjadi andalan pelaku usaha

Senin, 19 Juni 2023 - 13:52 WIB

Lubukbasung, tvOnenews.com - Rinuak (Psilopsis sp) merupakan ikan khas di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang selama ini menjadi andalan pelaku usaha sebagai bahan baku makanan olahan.

Ikan rinuak berukuran kecil hanya bisa dijumpai di Danau Maninjau yang memiliki luas 99,5 kilometer persegi dengan panjang sekitar 16 kilometer dan lebar 7 kilometer. Kedalaman rata-rata adalah 105 meter dengan kedalaman maksimum 165 meter.

Ukuran ikan rinuak yang sangat kecil dengan warna putih kekuningan, membuatnya mirip dengan ikan teri Medan. Ikan rinuak biasanya diolah menjadi berbagai jenis makanan khas Minangkabau, seperti palai, salai, peyek, dendeng, rendang, dan lainnya.

Ikan ini sangat istimewa karena merupakan satwa endemik Danau Maninjau. Dengan kata lain, rinuak hanya bisa hidup di tempat itu.

Baca Juga :

Namun, ikan yang menjadi ciri khas danau itu sejak November 2022 sulit diperoleh. Diduga karena kualitas air Danau Maninjau yang buruk akibat cemaran belerang dan sisa pakan keramba jaring apung.

Nelayan di Danau Maninjau, Johanes (42) di Lubukbasung, mengatakan ikan rinuak tersebut tidak ditemukan atau punah di perairan danau vulkanik tersebut setelah terjadinya kematian ikan di keramba jaring apung milik petani.

Kematian ikan tersebut dampak dari tingginya curah hujan disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut sehingga oksigen berkurang di Danau Maninjau. Dengan kondisi seperti itu, ikan rinuak yang kali pertama mati massal dan setelah itu baru ikan lainnya, seperti majalaya, nila, dan lainnya.

Biasanya dalam hitungan bulan, ikan rinuak kembali muncul di Danau Maninjau, namun sampai saat ini ikan mungil ini tidak ditemui di perairan danau itu. Kondisi seperti itu pernah terjadi pada 2017. Kala itu ikan rinuak kembali muncul 2 tahun berikutnya, tepatnya pada 2019 di Danau Maninjau.

Saat ini, hasil tangkapan ikan rinuak tidak ada. Kalaupun ada, itu sisa stok lama yang disimpan di lemari pendingin sehingga harganya pun mencapai ratusan ribu rupiah.

Padahal ketika ikan rinuak masih ada, harga jualnya hanya Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram. Adapun hasil tangkapan menggunakan jaring berukuran kecil sekitar 10-15 kilogram setiap harinya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira, mengatakan Pemkab Agam memang belum memiliki balai konservasi ikan endemik dan hanya memiliki Balai Benih Ikan (BBI).

BBI tersebut berada di Gumarang dan Lubukbasung dengan fokus mengembangkan ikan nila, mas, lele, dan lainnya.

“Khusus untuk ikan endemik di Danau Maninjau, sebelumnya dibudidayakan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Tanjungraya dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar,” kata Rosva Deswira.

Pada 2022, DKP Sumbar membangun dua kawasan konservasi ikan endemik di danau vulkanik itu dalam upaya melestarikannya. Lokasi itu berada di Jorong Pandan dan Jorong Sigiran Kecamatan Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya. Daerah itu milik kelompok tani.

Kawasan konservasi untuk melestarikan ikan endemik di Danau Maninjau. Di lokasi tersebut tidak boleh ada aktivitas eksploitasi, penangkapan ikan, dan lokasi budi daya ikan.

Dengan cara itu, ikan asli danau yang ada di kawasan itu akan membesar dan berkembang biak. Ikan rinuak biasanya diolah menjadi berbagai jenis makanan khas daerah itu, seperti palai, salai, peyek, dendeng, rendang, dan lainnya.

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Agam tidak bisa memproduksi makanan olahan dampak dari kelangkaan ikan rinuak setelah kematian massal ikan di Danau Maninjau pada November 2022.

Wakil Ketua UMKM Kabupaten Agam, Fitria Amrina, bersama pelaku usaha lainnya tidak bisa memproduksi pepes, peyek, dendeng dari bahan baku ikan rinuak.

Di wilayah itu terdapat 15 pelaku usaha serupa yang tergabung dalam forum UMKM Kecamatan Lubukbasung.

“Para pelaku usaha terpaksa menghentikan sementara produksinya lantaran ketiadaan bahan baku rinuak,” kata Fitria Amrina.

Pelaku UMKM lainnya, Rosi, bersedia membeli ikan rinuak dengan harga berapa pun karena banyak permintaan dari konsumen. Karena tidak ada, ia terpaksa mengalihkan bahan baku dengan udang.

“Namun permintaan tidak begitu banyak karena rasanya jauh berbeda dengan menggunakan ikan rinuak,” ujar Rosi.

 

Beralih ke Ikan Bada

Dalam kondisi air Danau Maninjau yang kekurangan oksigen dampak dari tercemar, bisanya ikan rinuak bermigrasi ke lokasi air bersih di anak sungai dan muara.

Namun sejak November 2022, ikan rinuak tidak ada di lokasi tersebut sehingga nelayan mengalihkan tangkapan ke ikan bada.

Ikan bada itu dipasarkan ke Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dengan harga Rp15 ribu per kilogram.

Salah seorang nelayan di Danau Maninjau, Johanes (42) mengakui hasil tangkapan ikan bada tersebut mencapai 5-10 kilogram per hari dan lumayan untuk biaya kebutuhan keluarga. Cara menangkap ikan bada hampir sama dengan ikan rinuak yaitu menggunakan jaring.

Selain ikan bada, nelayan juga berburu ikan nila dengan hasil tangkapan 5 kilogram setiap hari dan harga jual Rp25 ribu per kilogram. Hasil tangkapan tersebut langsung dijemput pedagang pengumpul ke rumahnya setiap hari.

Ia mengakui jumlah nelayan tangkap di Danau Maninjau meningkat setelah kondisi air danau tercemar. Nelayan tangkap tersebut merupakan petani keramba jaring apung yang beralih profesi karena usaha budi daya ikan tidak bisa lagi di danau.

Saat ini, keramba jaring apung yang beroperasi hanya sekitar 40 persen dari 23.359 petak.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Agam mengajak para petani mengembangkan budi daya ikan air deras dan air tenang guna memenuhi produksi mengingat populasi ikan di Danau Maninjau anjlok.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam, Rosva Deswira, mengatakan kolam aliran air deras itu bisa dikembangkan di sepanjang aliran Sungai Batang Antokan yang merupakan aliran Danau Maninjau.

“Di aliran Sungai Batang Antokan tersebut berpotensi dikembangkan kolam air deras dan saat ini sudah bermunculan di lokasi itu, mulai dari Muko-muko, Kecamatan Tanjungraya sampai Siguhung, Kecamatan Lubukbasung,” kata Rosva.

“Untuk kolam air tenang bisa dikembangkan di lokasi lahan sawah di 16 kecamatan. Ini upaya DKPP Agam untuk mengalihkan ketergantungan petani ikan dari Danau Maninjau ke daratan setelah air danau vulkanik tersebut tercemar,” tutup Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam. (ant/wna)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral