Samosir, tvOnenews.com - Warga Desa Hutanamora, Kecamatan Pangururan, Sumatera Utara, digegerkan penemuan mayat pria dalam kondisi hampir membusuk di sungai yang kering di kedalaman jurang tepatnya di Dusun I Batu Purun, pada Minggu sore kemarin (18/6/2023) sekira pukul 15:00 WIB.
Temuan mayat terbujur kaku di tepi sungai kering ini pertama kali ditemukan oleh dua orang warga kampung Batu Purun, diketahui bernama Legi Sihotang merupakan pekerja pembuat batu bata milik salah seorang warga di Desa Hutanamora.
Rijona Nainggolan bersama rekannya Ronal Nainggolan yang pertama sekali menemukan mayat Legi Sihotang, mengatakan bahwa Almarhum selama seminggu sudah tidak pernah bekerja lagi. Sementara, pemilik usaha tempat nya bekerja sebagai pembuat batu bata, telah berupaya untuk mencari.
"Toke nya sudah mencari bang. Soalnya sudah seminggu Almarhum nggak kerja", kata Rijona Nainggolan.
Sementara berdasarkan keterangan Kepala Desa Hutanamora, Ihut Irancus Malau, menjelaskan bahwa mayat yang ditemukan oleh warga, itu bukan merupakan warga desa nya.
"Kalau masalah status kependudukan, kita tidak tau benar. Karena dia bekerja. Menurut informasi warga, alamarhum sudah lama bekerja di desa ini membuat batu bata", ungkap Kepala Desa Hutanamora, Ihut Irancus Malau.
Petugas Kepolisian Polres Samosir dipimpin Ipda Rahman Sitompul saat di konfirmasi Senin ( 19/6/2023) menyebutkan, usai mendapatkan informasi adanya temuan mayat, petugas kemudian mendatangi TKP dan mengidentifikasi mayat tersebut dan didapatkan informasi dari Kepala Desa, bahwa korban bukan merupakan warga desa setempat.
"Benar telah ditemukan mayat seorang laki-laki disungai yang kering yang berada dalam jurang. Setelah dilakukan identifikasi oleh anggota, diketahui mayat tersebut bukan merupakan warga desa sini. Almarhum merupakan pekerja pembuat batu bata milik salah seorang warga desa di ketahui bernama Legi Sihotang , pekerja pembuat batu bata", sebut Ipda Rahman Sitompul.
Usai melakukan olah TKP, Petugas Kepolisian Polres Samosir kemudian menemukan sekaligus mengamankan sepasang sandal berikut 1 unit hp diduga milik almarhum dan selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara kota Medan untuk dilakukan autopsy guna mengetahui penyebab kematian korban. (dsg/haa)
Load more