News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polemik Zero KJA di Danau Toba, Binsar Situmorang: Usaha Budidaya Perikanan Mampu Kurangi Angka Pengangguran dan Kemiskinan

Polemik keberadaan Kerambah Jaring Apung ( KJA) di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara masih menuai kontroversi bagi beberapa pihak maupun di masyarakat hingga saat
Rabu, 14 Juni 2023 - 15:28 WIB
Kawasan perairan Danau Toba dan KJA milik warga
Sumber :
  • Tim TvOne/Daud Sitohang

Simalungun, tvOnenews.com - Polemik keberadaan Kerambah Jaring Apung ( KJA) di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara masih menuai kontroversi bagi beberapa pihak maupun di masyarakat hingga saat ini.

Idealitas proses kebijakan Zero keramba yang pernah di gaungkan pemerintah yang disebut sebagai sumber pencemaran utama di Danau Toba, lalu menginisiasi sektor pariwisata sebagai penggantinya, menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat pinggiran disekitar Danau Toba yang menggantungkan hidupnya dari budidaya ikan air tawar. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kebijakan tersebut, akhirnya mengharuskan usaha-usaha Keramba Jaring Apung yang selama ini telah terbukti berdampak khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka kemiskinan masyarakat setempat, harus minggir pelan-pelan.

Kondisi tersebut kemudian berujung pada pemangkasan dan pengurangan KJA milik warga dengan pemberian kompensasi kepada masyarakat pernah dilakukan di dua rezim di masa pemerintahan Bupati Simalungun sebelumnya, yakni JR Saragih pada tahun 2021, dan berlanjut pada tahun 2022 sillam, di era Radiapoh Hasiholan Sinaga yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kabupaten Simalungun.

Namun, euforia pariwisata dan euforia anti-pencemaran danau yang pernah gencar digaungkan pada beberapa tahun silam, kini seolah redup saat ini. 

Padahal, keberadaan usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) di Kawasan Danau Toba memberikan dampak yang sangat besar dalam peningkatan perekonomian masyarakat termasuk nelayan tradisional.

Hal ini diungkapkan Binsar Situmorang, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, saat berkunjung ke Kota Parapat, Rabu (14/6/2023).

“Usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung di kawasan Danu Toba ini menjadi salah satu usaha yang menjanjikan sebagai sumber pendapatan masyarakat sekitar Danau Toba,” ujarnya. 

Selain itu Binsar Situmorang juga menyampaikan, bahwa Keberadaan usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung, baik milik masyarakat maupun perusahaan juga mampu untuk mengurangi angka pengangguran karena menyerap tenaga kerja. 

"Budidaya perikanan juga merupakan salah satu usaha untuk ketahanan pangan dan sektor budidaya perikanan juga merupakan salah satu sektor yang bisa menciptakan peluang usaha guna mengurangi kemiskinan, ikan juga digemari masyarakat karena memiliki protein yang tinggi,” kata Binsar.

Ia juga menambahkan, keberadaan usaha budidaya perikanan di Kawasan Danau Toba hingga saat ini masih memberikan dampak yang sangat besar dalam peningkatan perekonomian masyarakat khususnya yang tinggal dipesisir perairan Danau Toba.

"Hingga saat ini perekonomian masyarakat yang tinggal dipesisir Danau Toba juga masih tergantung dari hasil budidaya ikan dari perairan Danau Toba untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan. Dr Ir Binsar Situmorang MSi MAP.

Menurut mantan kepala dinas lingkungan hidup Provinsi Sumatera Utara itu, hingga saat ini, para petani pembudiayaan ikan di kawasan Danau Toba masih sulit dialihkan ke sektor pertanian lainnya karena struktur tanahnya yang berbukit-bukit dan tak layak dijadikan sebagai lokasi untuk menanam komoditi tanaman holikultura

Sementara keberadaan dari perusahaan swasta yang berorientasi ekspor, juga membantu pertumbuhan ekonomi, dimana masyarakat setempat banyak yang bekerja diperusahaan tersebut, mulai dari pembenihan, pembesaran ikan, pengolahan, jasa dan transportasi dan lainya,”sebut Binsar sembari mengajak masyarakat dan perusahaan swasta untuk sama-sama menjaga ekosistem dan lingkungan.

Terpisah, Rudi Pohan Sidabutar salah satu pemilik Keramba Jaring Apung yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Dusun III Panahatan Nagori Sibaganding mengatakan, keberadaan usaha budidaya perikanan di Danau Toba dapat mengurangi angka pengangguran dan menjadi mata pencaharian utama masyarakat sekitar. 

Selain itu, Keberadaan usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung juga dapat mengatasi masalah kemiskinan dikarenakan keberadaan usaha budi daya Perikanan juga menyerap tenaga kerja sehingga membantu perekonomian masyarakat dan Nelayan,” ujar Rudi Pohan Sidabutar.

Rudi Pohan Sidabutar juga menerangkan, sejak ditetapkan Kawasan Danau Toba menjadi Daerah Destinasi Pariwisata Super Proritas, hingga saat ini, kami masyarakat Dusun Panahatan Nagori Sibaganding belum pernah merasakannya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Hingga hari ini, Kami hidup dan bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta mampu untuk menyekolahkan anak-anak, itu semua dari hasil usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung dan hasil dari nelayan tangkap,” ucap Rudi Pohan Sidabutar. (dsg/haa)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT