ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tiga Hari Menghilang, Nelayan Ditemukan Meninggal Dunia di Bengkalis

Nelayan ditemukan meninggal setelah 3 hari hilang di laut Makeruh, Bengkalis. Basarnas juga berhasil mengevakuasi kapal pompong yang mengalami kerusakan mesin.
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 8 Juni 2023 - 17:49 WIB
Seorang nelayan ditemukan meninggal dunia di perairan Laut Makeruh.
Sumber :
  • Tim TvOne/ Ambrizal

Dumai, tvOnenews.com - Setelah melakukan pencarian selama tiga hari oleh tim gabungan TNI Polri dan dibantu oleh masyarakat, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru Wilayah kerja Dumai berhasil mengevakuasi seorang nelayan bernama Kusuma (43) dari Rupat, warga jalan Tun Selun, Desa Kedur, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, pada hari Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban ditemukan telah meninggal dunia di perairan laut Makeruh, Desa Makeruh, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, setelah tiga hari hilang saat melaut.

Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru wilayah kerja Dumai, Leni Tadika, membenarkan bahwa pihaknya bersama tim gabungan dan dibantu oleh nelayan menemukan nelayan bernama Kusuma, yang menjadi korban tenggelam.

"Korban ditemukan sejauh 3 mil dari lokasi korban dinyatakan tenggelam, yaitu di titik 2° 5'51.94"N 101°43'35.24"E, 2° 5'56.25"N 101°46'15.54"E, 2° 3'19.88"N 101°46'7.60"E, dan 2° 3'14.85"N 101°43'34.28"E, di laut Makeruh, Rupat Utara," ujar Leni.

Leni menjelaskan bahwa korban diketahui hilang setelah pergi melaut untuk menjaring ikan bersama rekannya, Ahad, pada hari Minggu (4/6/2023), dan tiba-tiba menghilang dari atas kapal.

Menurut rekan korban, pada saat itu korban masih berada di atas kapal, tetapi karena sibuk menjaring ikan bersama rekannya, mereka tidak memperhatikan keberadaan korban. Baru kemudian mereka menyadari bahwa korban tidak ada lagi di kapal.

Rekan korban berusaha mencari korban di sekitar kapal dan di laut tempat kapal terakhir kali berlabuh, namun mereka tidak menemukan korban. Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Rupat dan keluarga korban, tambah Leni.

"Setelah tiga hari melakukan pencarian bersama tim gabungan TNI Polri dan masyarakat, akhirnya jenazah korban berhasil ditemukan mengapung dalam posisi tertelungkup dan sudah tidak bernyawa," terangnya.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, beberapa bulan terakhir korban sering mengeluh sakit kepala, sehingga diduga korban jatuh ke laut setelah sakitnya kambuh, kata Leni.

Sementara itu, sehari sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru berhasil mengevakuasi sebuah kapal pompong yang terombang-ambing di tengah laut Dumai, pada hari Senin (5/6/2023).

Kapal pompong tersebut diketahui mengalami kerusakan mesin di antara Pulau Rupat dan pantai Koneng. Sebelumnya, Basarnas menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya kapal yang terombang-ambing di tengah laut dan meminta bantuan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT