Dumai, tvOnenews.com - TNI AL mereleas keberhasilan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Dumai dan Satgas CELEBES BAIS TNI kembali menggagalkan pemberangkatan Satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pantai Cermin Sumatera Utara dan Empat Warga Negara Asing (WNA) asal Rohingnya secara ilegal ke Malaysia, Sabtu (3/6/2023) sekira Pukul 15.30 WIB.
Mereka diamankan saat hendak diberangkatkan ke Malaysia secara ilegal di pantai Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai dan di Perairan Desa Teluk Lecah Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena melalui kegiatan Konferensi Pers di kantor Lanal Dumai, Senin (5/6/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BP3MI Riau, Kepala Imigrasi Dumai, P4MI Kota Dumai dan undangan lainnya.
Danlanal Dumai menjelaskan kronologis pengungkapan kasus tersebut, Sabtu (3/6/2023) pukul 15.30 WIB, Lanal Dumai menerima informasi dari Dansatgas CELEBES BAIS TNI terkait kegiatan di perairan Silinsing Kelurahan Pelintung Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai, dimonitor ada satu unit speed boat melaksanakan embarkasi muatan orang diduga calon PMI ilegal yang akan diberangkatkan menuju Malaysia.
Pukul 15.35 WIB tim gabungan aksi dengan tugas yang telah dibagi meliputi tim darat berada di pelintung, tim laut menggunakan sarana Sea Reader 150 PK bergerak dari Posal Tanjung Medang untuk menghadang di perairan Selat Morong dan Sea Reader 85 PK serta kapal patroli Dumai sebagai backup bergerak dari pos sungai Dumai.
Pukul 15.40 WIB tim darat berhasil mengamankan 3 orang WNA Rohingya (2 orang perempuan dan 1 orang anak berjenis kelamin laki-laki berusia 7 tahun di hutan bakau pinggir pantai pelintung) Pukul 16.15 WIB sea reader yang bergerak dari Posal Tanjung Medang, di perairan selat morong berhasil mendeteksi dan menghadang speed boat muatan calon PMI Ilegal sekitar 15 orang dan dilakukan pengejaran hingga sampai ke perairan Desa Teluk Lecah Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Load more