3 Anggota Polres Batu Bara Diduga Terlibat Kasus Pemerasan oleh Jaksa Batu Bara, Kapolres: Enggak Benar Itu
- Jasa Manurung
Batu Bara, tvOnenews.com - Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh EKT, oknum jaksa yang bertugas di Kantor Kejaksaan Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara, ternyata diduga menyeret tiga oknum anggota kepolisian yang bertugas di Polres Batu Bara, Sumatera Utara.
Keterlibatan Aipda FZ yang bertugas di Satreskrim, Bripka DD dan Aipda DI yang bertugas di Satresnarkoba Polres Batu Bara, diamini oleh Thomy Faisal Pane, pengacara keluarga Sarlita.Â
"Awalnya klien saya curhat kepada Aipda FZ yang kebetulan bertetangga, tentang anak klien saya yang ditangkap dalam kasus narkoba, setelah pertemuan itu, klien saya selanjutnya diajak bertemu dengan oknum Jaksa EKT di Kantor Kejari Batubara," kata Thomy kepada tvOnenews.com, Senin (15/5/2023).
Selanjutnya, menurut Thomy lagi, kliennya dijanjikan akan membantu kasus yang sedang terjadi dengan imbalan sebesar Rp100 juta, dan setelah dilakukan negosiasi disepakati menjadi Rp80 juta.
“Jaksa tersebut langsung mematok 80 juta rupiah, tapi oknum jaksa ini meminta DP atau uang muka sebesar 30 juta rupiah, sehingga membuat klien saya bingung karena tidak membawa uang saat itu," ujarnya lagi.
Keterlibatan Aipda FZ dan dua oknum polisi lain menurut pengacara ini adalah meminta uang sebesar Rp10 juta kepada kliennya, Surlita, namun hanya ada Rp8 juta dan uang itu diserahkan kepada Aipda FZ, gunanya untuk memecah berkas.
Namun saat Surlita menanyakan hal ini ke penyidik, mereka tidak menerima uang apapun dari Aipda FZ.
"Di penyidik ini juga klien saya diminta sepuluh juta, namun karena tidak punya uang tidak diberikan, namun mereka meminta uang sebesar tiga juta rupiah untuk melepas sepeda motor yang dipakai oleh tersangka RR, dan diberikan sebesar tiga juta rupiah oleh klien saya," jelas Thomy perihal keterlibatan ketiga oknum polisi tersebut.
Sementara itu, Kapolres Batu Bara, AKBP Jose DC Fernandez, membantah keterlibatan tiga anggotanya dalam kasus jaksa yang diduga melakukan pemerasan ini.
"Enggak benar itu, dan kita sudah ambil keterangan semua, mana buktinya," ujar Kapolres Batu Bara menjawab pertanyaan tvOnenews.com, Senin (15/5/2023). (jmg/nof)
Load more