"Pada hari Sabtu tanggal 6 Mei 2023, sekitar jam 17.30 wib, pihaknya menerima informasi, dari masyarakat adanya 4 .orang korban meninggal dunia di PKS PT. HPP dan korban tersebut dibawa ke Klinik Surya Husada di simpang Ajamu kecamatan Panai hulu".
"Untuk memastikan hal itu kami dari Polsek Panai Tengah mengecek kebenaran kejadian ternyata benar, dari hasil penyelidikan dari keterangan saksi saksi di mana ke empat korban ini adalah anggota kerja dari PT. CB Polaindo, yang untuk berkerja di PKS HPP dimana proyek ini akan finishing sehingga manager PT. CB .Palindo yang rekanan PT. HPP, memerintahkan anggotanya untuk finishing seluruh tangki sesuai perintah manager ke empat pekerja mengerjakan tersebut ketika di ATT 1 ( tangki 1) dan ATT 2 pekerja tersebut ada yang mengecat dan ada juga yang meLas di ventilasi udara pada atap tangki, ketika itu terjadilah ledakan tangki tersebut sehingga korban terlempar hingga jauh, dari kejadian tersebut para korban meninggal dunia, korban ada empat orang."
Sambung Kapolsek, status PT. CB Polaindo di PT.HPH ini adalah rekanan Kontrak kerja pembangunan PKS,
" Ini masih dalam penyelidikan apakah ledakan tangki tersebut dari adanya percikan api Las , namun akan tetapi adanya dugaan kelalaian didalam pekerjaan tersebut".
Untuk penyelidikan selanjutnya kepada pihak perusahaan, Kapolsek mengatakan, "kita lakukan pemeriksaan terkait dengan SOP dari pada pendirian PKS maupun pekerjaan PKS apakah SOP nya, terangnya lagi.
Untuk saat ini pihak PT dilakukan dalam pemeriksaan dan hasilnya akan dijelaskan melalui humas polres, untuk dilokasi polisi sudah mengamankan barang bukti seperti Cat, kabel, alat Las, dan pakaian pakaian korban, pihaknya masih melakukan penyelidikan, pungkas Kapolsek Panai Tengah Iptu. Hasoloan Naibaho. (esa/fhr)
Load more