Kabupaten Solok, tvOnenews.com – Sebuah rekaman CCTV perang mulut antara kepala dinas dengan stafnya viral di media sosial. Ditenggarai, perang mulut hingga pembentakan itu terjadi di lingkungan kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, melalui video CCTV singkat berdurasi 02.15 menit yang direkam pada Kamis (4/5/2023) pukul 09.04 WIB.
Video tersebut merupakan perang mulut antara kepala dinas dengan stafnya yang wanita, diketahui berinisial Dina Mariana yang merupakan mantan bendahara dinas tersebut. Usut punya usut, ternyata Dina Mariana mengajukan surat pindah yang tak kunjung ditandatangani Armen selaku pimpinannya.
Sejumlah staf berusaha melerai kedua belah pihak yang terus perang mulut. Armen sendiri dalam video tersebut terus membentak Dina Mariana dengan suara keras yang membuat staf lain terdiam. Sedangkan Dina Mariana, juga terus membalas bentakan pimpinannya itu.
“Dari kapatang alah tigo hari surek Dina, elok-elok Dina mangicek, pak (dari kemarin sudah tiga hari surat Dina, baik-baik Dina bicara, pak),” katanya.
Namun, ucapan tersebut langsung dibalas Armen dengan sengit.
“Hei kok saya kamu atur-atur, saya ini pimpinanmu atau bawahanmu, apa hakmu mengatur saya, apa hakmu mengatur saya tandatangan surat kamu, apa hak mu,” bentak Armen di tengah kerumunan pegawai lainnya.
“Hak Dina, pak, Dina meminta surat,” jawabnya.
Namun belum selesai Dina Mariana bicara langsung dipotong Armen dengan nada suara yang lebih tinggi dan bentakan, yang membuat staf lain berusaha melerai dan menyabarkan sang kepala dinas.
“Kamu ngatur saya, apa hakmu hahh? Kamu ngatur saya apa hakmu,” balas Armen lagi.
“Dari kapatang Dina mintak, pak, Dina indak ngatur apak tapi mintak surek pak (Dari kemaren Dina minta, pak, Dina tidak mengatur bapak tapi minta surat),” sergah Dina lagi.
Bukannya makin mereda, cekcok mulut yang makin meninggi itupun berusaha dilerai oleh staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok yang sejak awal menyaksikan perselisihan tersebut.
"Elok-elok Dina mangecek, pak. Tapi bapak yang mulai duluan. Mentang-mentang Kadis bapak," katanya.
"Heh mulutmu jaga. Aku atasanmu apa bawahanmu," kata Armen lagi.
Tak lama, Armen pun meninggalkan stafnya tersebut dan berjalan ke arah kiri ruangan menuju pintu keluar. Namun tiba-tiba terdengar suara keras seperti sesuatu yang dibanting atau dipukul dengan keras.
Suara itu kembali membuat seisi kantor kaget dan berlarian ke tempat keributan. Dina yang sudah masuk ke ruangannya, mendengar suara benda yang dihantam tersebut kembali keluar sambil menangis.
“Ndak tahan Din alai do, ndak tahan Din lai do (tidak tahan saya lagi),” katanya.
Beberapa pegawai lainnya kembali menyabarkan Dina yang langsung menuju sebuah meja membereskan beberapa surat yang bertebaran.
Bupati Solok Sesalkan Beredarnya Rekaman CCTV Internal
Terkait beredarnya video tersebut, Bupati Solok, Epyardi Asda sangat menyayangkan video internal di kantor pemerintahannya beredar luas di masyarakat. Apalagi video yang menjadi perbincangan di jagad maya itu beredar tidak utuh, sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda-beda.
“Saya membenarkan jika video tersebut memang sebuah keributan di Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Solok, yang pria kepala dinas dan wanita staf serta mantan bendahara di dinas tersebut yang baru saja mengundurkan diri dari jabatannya karena mau pindah,” ujar Epyardi Asda saat dikonfirmasi tvOnenews.com, Sabtu petang (6/5/2023).
Menurut Epyardi, seharusnya video tersebut tidak boleh beredar ke masyarakat luas apalagi viral. Karena video CCTV kantor dinas hanya bisa diambil untuk kepentingan tertentu terutama pihak yang berwajib seperti kepolisian, pengadilan dan Inspektorat.
“Kita akan buka video tersebut secara lengkap, nanti bersama tim Inspektorat untuk mengetahui kejadian secara utuh, sementara informasi yang saya dapatkan dari personel saya di saat keributan terjadi, keduanya sama-sama keras sehingga menjadi gaduh,” jelas Epyardi. (yud/wna)
Load more