Namun belum selesai Dina Mariana bicara langsung dipotong Armen dengan nada suara yang lebih tinggi dan bentakan, yang membuat staf lain berusaha melerai dan menyabarkan sang kepala dinas.
“Kamu ngatur saya, apa hakmu hahh? Kamu ngatur saya apa hakmu,” balas Armen lagi.
“Dari kapatang Dina mintak, pak, Dina indak ngatur apak tapi mintak surek pak (Dari kemaren Dina minta, pak, Dina tidak mengatur bapak tapi minta surat),” sergah Dina lagi.
Bukannya makin mereda, cekcok mulut yang makin meninggi itupun berusaha dilerai oleh staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok yang sejak awal menyaksikan perselisihan tersebut.
"Elok-elok Dina mangecek, pak. Tapi bapak yang mulai duluan. Mentang-mentang Kadis bapak," katanya.
"Heh mulutmu jaga. Aku atasanmu apa bawahanmu," kata Armen lagi.
Tak lama, Armen pun meninggalkan stafnya tersebut dan berjalan ke arah kiri ruangan menuju pintu keluar. Namun tiba-tiba terdengar suara keras seperti sesuatu yang dibanting atau dipukul dengan keras.
Load more