“Masuk akal nggak petugas kami meminta biaya tilang hingga jutaan rupiah, dari mana angkanya itu. Saya meyakini mereka (netizen pengendara) memang ditilang karena motor yang mereka pakai sesuai postingannya sangat tidak lengkap,” ujar Hilman, Selasa petang (2/4/2023) saat dikonfirmasi tvOnenews.com.
Namun tambahnya, yang janggal adalah nominal tilangnya dengan jumlah satu sampai dua juta rupiah. Atas dasar apa si pemilik akun menyatakan nilai tilang sebanyak itu. Kombes Pol Hilman Wijaya meyakini sipemilik akun sepertinya sakit hati lantaran ditilang dan membuat konten tak bertanggung jawab.
“Bagi kita (Polantas) tak masalah diviral-viralkan yang penting nanti dia bertanggung-jawab dengan apa yang dia viralkan. Apabila nanti kita klarifikasi dan ternyata tidak ada benar ada tilang sebesar yang dia sebutkan, berarti dia (pemilik akun) telah menyebarkan hoaks berpotensi tindak pidana,” tegas Hilman lagi.
Lebih lanjut, pihak Dir Lantas Polda Sumbar sendiri telah melakukan klarifikasi langsung ke akun yang bersangkutan untuk menanyakan detil penilangan yang meminta denda tilang hingga jutaan rupiah, serta meminta data personil dilapangan yang melakukan hal tersebut, namun klarifikasi polisi tidak ditanggapi pemilik akun.
“Kita berupaya menanggapi postingan mereka untuk mengetahui pengecekan personil kita dilapangan yang melakukan penilangan seperti yang dituduhkan, namun sampai saat ini tidak ada jawaban. Intinya, jika tidak ada lengkap maka tidak akan ada penindakan. Coba lihat motor mereka dalam postingan, sangat tidak lengkap, tak pakai plat nomor, knalpot brong dan ngebut-ngebutan,” ulas Hilman.
Banyak keluhan masyarakat yang harus ditangani kepolisian dibandingkan konten-konten yang memojokkan seperti itu. Dengan demikian, pihak Dir Lantas Polda Sumbar tidak terlalu memusingkan postingan terkait tudingan memungut biaya tilang hingga jutaan rupiah tersebut, karena tanpa fakta.
“Mereka tidak berfikir, ketika mereka bisa berlebaran kesana kemari, coba lihat anggota Polantas di tengah jalan yang rela tidak berlebaran demi kelancaran arus lalu lintas yang mereka gunakan. Kami (Polantas) juga punya keluarga yang menunggu dirumah untuk berlebaran, tapi malah sibuk ditengah jalan, sudah jelas melanggar malah mencela petugas,” sesal Kombes Pol Hilman Wijaya. (was/haa)
Load more