Pelaku Penyerangan Anggota KPID Sumbar Tak Pulang ke Rumah Sejak Kejadian
- Tim Tvone/ Wahyudi Agus
Petugas tentunya tidak akan melakukan pembiaran dari aksi meresahkan oleh sekelompok remaja tersebut, namun diimbau kepada masyarakat yang melihat gerombolan tersebut beraksi atau berpas-pasan di jalan, sebaiknya dihindari saja dan segera melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat atau Satpol PP Kota Padang.
“Saat kita telah mempersiapkan anggota untuk menghadapi aksi gerombolan remaja tawuran itu, mulai secara persuasif hingga proaktif melakukan pembubaran serta pengamanan pelaku. Sedangkan dari sisi peralatan, kami telah melengkapi personel dengan senjata tidak mematikan seperti tongkat yang ukurannya lebih panjang dari samurai yang biasa mereka gunakan,” terang Mursalim.
Sedangkan untuk kekuatan personel, lanjutnya, pihaknya telah melakukan razia sesuai jam tayang mereka (gerombolan remaja) mulai dari pukul satu dini hari hingga melewati subuh. Adapun lokasi-lokasi biasa mereka berkumpul seperti sepanjang jalan By Pass Padang. Mulai dari Depan Balai Kota Aia Pacah, Simpang Balai Baru, jembatan By Pass Lubuk Begalung hingga ke Ujung By Pass. Kemudian di tengah kota seperti Jembatan Purus, Komplek GOR H Agus Salim, Pantai Padang hingga Jembatan Siti Nubaya.
“Dari ke semua lokasi tersebut kita sudah tempatkan personel di situ, termasuk yang standby di markas, sehingga jika ada kejadian kita langsung kirim personel dukungan ke lokasi kejadian. Selain itu juga ada tim keliling atau sapu bersih, setiap melihat gerombolan itu kita bubarkan dan yang membawa senjata tajam kita angkut,” tegas Mursalim.
Upaya ini dilakukan Satpol PP Padang mengantisipasi maraknya aksi yang dilakukan gerombolan remaja tersebut. Hal ini juga termasuk mendukung upaya-upaya kepolisian yang juga gencar melakukan razia terhadap aksi-aksi kenakalan remaja yang terjadi belakangan ini.
Sebelumnya, sekelompok remaja tak dikenal berulah di Kota Padang, Sumatera Barat, di awal Ramadhan 1444 Hijriyah, Kamis (23/3). Korbannya, komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar, Ficky Tri Saputra.
Kejadian berawal saat Ficky melewati simpang empat Balai Baru By Pass Padang. Tetiba dia dikejar sekelompok remaja tak dikenal. Hingga di depan kantor camat Kuranji, beberapa dari komplotan remaja tak dikenal ini sempat menendang motornya dengan sengaja.
Load more