“Dari sisi cuaca, saat itu dan arah angin, juga sama dan mengarah ke timur berdasarkan SAR Map yang kami laksanakan, tentu akan terus mengarah ke timur dari Selat Bunga Laut. Dan saat ini kita melakukan penyisiran di depan Tuapejat mengarah ke timur,” tutur Akmal.
Sementara untuk luas pencarian yang diplot untuk operasi pertama yaitu longboat terombang-ambing seluas 50 nautical mill persegi. Kemudian untuk longboat hilang kontak seluas 46 mill, yang saat ini sudah tersisir dan dikerahkan ke arah timur tepatnya Tuapejat.
“Salah satu kesulitan dalam pencarian, menentukan kordinat LKP persis kejadian, agak sulit kita tentukan, kita hanya dapatkan perkiraan kordinat lantaran kapal adalah longboat tradisional yang tidak memiliki pemancar sinyal marabahaya,” sesalnya.
Jika memiliki peralatan sinyal marabahaya itu, melalui kordinatnya tentu kita dapatkan posisi pasti. Sehingga untuk memploting berdasarkan SAR Map, lokasi pencarian lebih mendekati dengan persentase 100 persen. Namun, saat ini hanya melalui perkiraan dan ini yang agak menjadi kendala.
“Namun kita sangat optimis melakukan pencarian lantaran melihat kondisi tim pencarian sangat sehat dan semangat dalam bekerja, sampai tim menemukan sanak saudara kami yang masih hilang di tengah laut. Harapan pencarian hanya satu, yakni korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup Akmal bersemangat. (yud/wna)
Load more