ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pelaku Pembunuhan Sadis Anak di Bawah Umur  Ditangkap Polisi, Organ Tubuh Korban Hilang

Pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah wanita anak di bawah umur berhasil ditangkap Tim Sergap Jatanras Polda Bangka Belitung & Satreskrim Polres Bangka Barat.
Kamis, 16 Maret 2023 - 13:44 WIB
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Yan Sultra, saat konferensi pers kasus pembunuhan anak.
Sumber :
  • Tim TvOne/Frendy Primadana

Pangkal Pinang, tvOnenews.com - Pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah wanita anak di bawah umur bernama Hafiza (8) berhasil ditangkap Tim sergap Jatanras Polda Bangka Belitung dan Satreskrim Polres Bangka Barat.

Pelaku pembunuhan sadis tersebut merupakan laki-laki di bawah umur berinisial AC (17), digrebek Tim Gabungan di kediamannya di kawasan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Yan Sultra, Kamis (16/03/2022), mengatakan saat ditemukan oleh warga di Kebun Sawit Bukit Intan, Simpang Teritip, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, organ tubuh korban hilang diambil oleh pelaku dengan menggunakan pisau, dan langsung dilakukan oleh TKP oleh kepolisian.
 
Lanjut Irjen Yan Sultra, terduga pelaku merupakan anak di bawah umur berusia 17 tahun. Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus anak.
 
Menurut Kapolda, kasus ini murni pembunuhan yang disertai dengan permintaan tebusan. "Pelaku mengirimkan pesan pada ibu korban dan Ketua RT setempat untuk meminta tebusan Rp 100 juta," kata Yan saat gelar kasus di Mapolda, Kamis (16/3/2023).
 
Yan menuturkan, motif pelaku dari hasil pemeriksaan dan WA murni penculikan meminta tebusan. Pelaku belajar meminta dan memeras dari media sosial (medsos). Hal itu dilakukan pelaku karena melihat keluarga korban dianggap mampu.
 
"Ada 13 rumah dan tidak semua yang terisi, keluarga korban dikenali dan dianggap mampu," ujar Yan.

Saat permintaan tebusan tersangka menggunakan ponsel orang lain. Dari hasil penyelidikan polisi diketahui bahwa pelaku meminta tebusan saat korban sudah meninggal dunia.
 
Sementara latar belakang yang mendorong pelaku meminta uang masih dalam penyelidikan. Polisi sejak awal mencurigai bahwa pelaku merupakan orang sekitar lokasi kejadian.

"Lokasi tidak mungkin dikunjungi orang yang tidak kenal lokasi. Karena kebun sawit banyak lorong dan ada gerbang masuk yang harus dilewati," ungkap Yan.
 
Untuk kronologinya bermula saat korban diming-iming pelaku untuk dibawa dengan cara dibonceng pakai kendaraan bermotor. Sebelum berangkat, korban sempat menitipkan mainan lato-lato, kemudian terburu-buru pergi karena diajak pelaku.
 
“Awalnya hendak ke pemancingan, namun kemudian dibawa ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban tewas terikat dan dipukuli menggunakan tangan dan kayu. Untuk memastikan korban tewas, pelaku juga menggunakan pisau cutter,” tutup Irjen Yan Sultra. (fpa/lno)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT