Dialihkannya pandangan ke belakang. Dan seketika itu matanya terbelalak. Tebing bukit yang berada di atas pemukiman bergerak, lalu dengan cepat bergulung turun.
Tak pikir panjang lagi, Syamsudin berlari secepat mungkin. Gulungan material tanah dari tebing meluncur deras, menyapu pemukiman warga.
Dalam kondisi itu Syamsudin masih teringat rekan-rekan yang ia tinggalkan. Juga keluarga istrinya.
"Tapi saya terus lari. Gulungan tanah seketika saja ada di belakang kami," katanya.
"Sangat cepat. Tidak hitungan menit, tetapi hitungan detik," ucapnya.
Dalam waktu sesingkat itu, tanah longsor menutup puluhan rumah dan sebagian besar jalan di perkampungan.
Sesaat suasana sunyi, lalu seketika ditimpa pekik ketakutan.
Load more