Kisah Warga Selamat Dari Longsor di Serasan: "Tanah Bergulung Menyapu Perkampungan Dalam Hitungan Detik”
- Tim Tvone/Kurnia
Dialihkannya pandangan ke belakang. Dan seketika itu matanya terbelalak. Tebing bukit yang berada di atas pemukiman bergerak, lalu dengan cepat bergulung turun.
Tak pikir panjang lagi, Syamsudin berlari secepat mungkin. Gulungan material tanah dari tebing meluncur deras, menyapu pemukiman warga.
Dalam kondisi itu Syamsudin masih teringat rekan-rekan yang ia tinggalkan. Juga keluarga istrinya.
"Tapi saya terus lari. Gulungan tanah seketika saja ada di belakang kami," katanya.
"Sangat cepat. Tidak hitungan menit, tetapi hitungan detik," ucapnya.
Dalam waktu sesingkat itu, tanah longsor menutup puluhan rumah dan sebagian besar jalan di perkampungan.
Sesaat suasana sunyi, lalu seketika ditimpa pekik ketakutan.
Syamsudin dan empat rekannya berhasil lolos dari kejaran material tanah longsor. Tapi tidak dengan warga sedang beristirahat yang dia tinggalkan. Juga dengan sejumlah keluarga istrinya.
"Adik kami sampai sekarang belum ditemukan. Adik kami yang perempuan," katanya.
Ia menghitung, sedikitnya 30an orang di Desa Genting tertimbun material.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri, sebanyak 27 rumah di Desa Genting dan Desa Pangkalan Kecamatan Serasan tertimbun longsor.
Hingga Rabu (8/3/2023), total korban meninggal dunia dalam bencana ini sebanyak 12 orang. Korban meninggal dimungkinkan bisa bertambah. Masih ada 43 warga dinyatakan hilang dan dimungkinkan tertimbun material.
Dalam bencana ini, sebanyak 1.216 orang diungsikan. (KSH/LNO).
Load more