Batam, tvOnenews.com - Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepri akan mengelilingi wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) untuk memperkuat sekaligus memenuhi kebutuhan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, baik dalam bentuk pecahan baru yang sesuai dan layak edar di masyarakat.
Bertempat di Pelabuhan Penumpang Bintang 99, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kapitan Patimura, sejumlah personel Pejuang Rupiah dari Bank Indonesia siap untuk menjalankan program Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2023.
Wilayah yang pertama kali didatangi di antaranya, Pulau Tarempa (Kabupaten Anambas), dilanjutkan Pulau Midas (Kabupaten Natuna), Pulau Subi Besar (Kabupaten Natuna), Pulau Tambelan Besar (Kabupaten Bintan), dan Pulau Singkep (Kabupaten Lingga).
"Kegiatan ERB ini sudah mulai dijalankan sejak tahun 2011 lalu. Di tahun ini, ERB akan diselenggarakan di 17 provinsi dan menyasar total 85 pulau, yang mana di Kepri kita akan mengunjungi lima pulau," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Suryono, Sabtu (4/3/2023).
Agar program ini berjalah lancar kata Suryono, BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut akan menjalankan kegiatan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, serta memberikan akses untuk penukaran uang Rupiah kepada masyarakat.
Hal ini sebagai bentuk menjaga kedaulatan negara lewat uang rupiah. Menurutnya, pulau terluar Kepri yang berbatasan dengan negara tetangga sangat berpengaruh terhadap perputaran rupiah. BI berupaya mengenalkan dan menguatkan kembali kecintaan terhadap Rupiah dalam diri masyarakat.
"Rupiah itu adalah simbol kedaulatan NKRI, sehingga harus benar-benar dijaga. Semoga program ERB tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat di pulau," kata Suryono.
Ia mengatakan bahwa ada peningkatan jumlah uang yang disiapkan, yang sebelumnya berkisar pada 9 hingga 10 miliar rupiah.
"Kalau tahun lalu kami siapkan Rp 9 miliar sampai Rp 10 miliar, tahun ini kami membawa uang Rupiah baru sebanyak Rp 12 miliar," lanjutnya.
Sementara itu, Laksamana Pertama TNI Kemas Muhammad Ikhwan Madani, mangatakan, menjaga kedaulatan negara bukan hanya tugas TNI, tapi seluruh instansi lainnya, seperti salah satunya menjaga mata uang Indonesia tetap digunakan di wilayah perbatasan.
"Ini menunjukkan, upaya mempertahankan kedaulatan bukan hanya tugas TNI tetapi bisa juga melalui sinergi dengan instansi lain, seperti program ERB ini," ujar Kemas. (Ahs/Nof)
Load more