ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Napi Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan Tewas, Kalapas Akui Pihak Keluarga Sudah Menerima

Aswin, narapidana kasus penganiayaan dengan vonis 10 tahun penjara ditemukan tewas. Jasad pria berusia 21 tahun itu ditemukan di dalam kamar mandi, sel penjara yang baru dihuninya selama 4 bulan bersama 7 orang rekannya sesama Warga Binaaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Medan.
Jumat, 24 Februari 2023 - 10:59 WIB
Suasana Warga Binaan di Lapas
Sumber :
  • Tim TvOne/Yoga Syahputra

Medan, tvOnenews.com - Aswin, narapidana kasus penganiayaan dengan vonis 10 tahun penjara ditemukan tewas. Jasad pria berusia 21 tahun itu ditemukan di dalam kamar mandi, sel penjara yang baru dihuninya selama 4 bulan bersama 7 orang rekannya sesama Warga Binaaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta, Medan.

Kepala Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Maju Amintas Siburian, mengatakan insiden itu diketahui pada Kamis (23/2/2023) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB oleh saksi yang menemukan pertama kali.

"Kita mendapatkan informasi penemuan itu dan langsung bergerak berkoordinasi dengan polsek setempat. Selain itu, juga kita sudah memberitahukan ke pihak keluarga yang juga hadir. Selanjutnya kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjutan mengantisipasi jika ada tindak kekerasan yang dialami korban,” kata Maju saat dikonfirmasi.

Selanjutnya, Maju menyebut, bila dari temuan dan saksi-saksi, korban tewas gantung diri dengan menggunakan kain sarung. Ia juga menyebut, saat pemeriksaan pertama kali bersama petugas polsek hanya ditemukan tanda-tanda kematian yang disebabkan oleh bunuh diri. 

"Kita sudah memintai keterangan dari WBP kita yang pertama kali menemukan. Dan dalam kamar ada 7 rekan korban yang mengetahui kejadian ini. Juga sudah kita mintai keterangannya. Dan sampai saat ini pihak keluarga telah menerima jasad korban untuk dikebumikan tanpa ada keberatan atau tuntutan," terang Maju.

Motif Bunuh Diri Karena Ada Permintaan Sebelumnya Belum Terkabul

Aswin yang tewas gantung diri itu disebut karena ada persoalan kecil dengan keluarga. Sebelum kejadian, korban ada meminta sesuatu ke pihak keluarganya. Namun permintaan itu belum terpenuhi. Hingga sebelum kejadian, korban diduga sudah pernah menyampaikan niatnya mengakhiri hidup.

Informasi ini pun dikonfirmasi ke Kalapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Maju Amintas Siburian.

Menurut Maju, dari keterangam sejumlah rekan korban hal itu pernah terdengar. Namun ia menjelaskan agar kepastian infromasi itu adalah kapasitas pihak keluarga.

"Untuk pastinya silahkan ke pihak keluarganya, ya bang. Karena bukan kapasitas saya menjelaskan hal itu. Yang pasti sudah ada kita peroleh keterangan dan selama empat bulan berada di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Aswin tidak pernah berbuat onar," tegas Maju. (ysa/wna)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT