Masyarakat setempat mengatakan, agar upaya evakuasi bisa lancar maka tempat tersebut harus didinginkan terlebih dahulu.
Pada hari ketiga evakuasi Camat dan Kapolsek Batang Merangin menemui Lembaga Adat Depati Muaro Langkap Tamiai dan menyampaikan perihal tersebut.
Selanjutnya pada Selasa (21/02/2023) pukul 14.00 WIB, para pemangku adat berkumpul bersama Kapolsek dan Camat melakukan ritual adat Sirih Sekapur.
Ritual tersebut dilakukan di Gedung Adat Depati Muaro Langkap, Tamiai. Kapolsek Batang Merangin Iptu Julisman mewakili Kapolres memohon kepada ninik mamak dan seluruh Depati Muaro Langkap untuk melaksanakan setawa sedingin supaya Kapolda Jambi dan rombongan dapat segera dievakuasi.
"Jadi kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa melalui Depati Muaro Langkap supaya evakuasi lancar. Serta lancar juga tim yang menjalankan tugasnya pulang dengan selamat," katanya.
Hazrun, Depati Muaro Langkap Tamiai mengatakan, Desa Tamiai sangat kental dengan adat. Adat bersendi syara', syara' bersendi kitabullah.
"Kami terimo dengan senang hati siheh nan sakapo. Tentu dengan maksud dan tujuan semoga evakuasi lancar dan berhasil dilakukan evakuasi," kata Depati Muaro Langkap.
Load more