Harga Beras di Madina Terus Meroket

Mandailing Natal, Sumatera Utara - Harga beras di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara terus meroket, pada bulan Februari 2023 untuk beras jenis IR 64 mencapai Rp 12.000 hingga Rp 12.500 per kilogram. Belum stabilnya pasokan gabah lokal maupun luar daerah membuat harga beras melambung.

Dalam beberapa minggu terakhir, harga beras selalu menjadi keluhan warga di Kabupaten Madina terutama ibu rumah tangga akibat kenaikannya sangat pesat.

Seperti yang dikeluhkan Nisamawati saat membeli beras di salah satu toko beras di kota Panyabungan Madina. Ibu rumah tangga tersebut terkejut saat membeli beras yang semula Rp 300.000 perzak( 1 zak = 30 kilogram) menjadi Rp 365.000 perzak.

"Jauh kali naiknya pak, satu sak inikan bisa untuk kebutuhan kami sebulan, bulan lalu masih Rp 300 ribu per sak. Sebetulnya itu juga sudah naik, akhir tahun lalu harganya hanya Rp 285.000 per sak. Terkejut lah,” keluh Nisamawati Rabu (15/2/2023) saat membeli beras.

Di pasar pasar tradisional di Madina harga beras jenis IR 64 dijual dengan harga Rp 12.500 perkilogram. Untuk jenis C4 Rp 13.000 per kilogram.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Madina, Parlin Lubis saat dikonfirmasi Rabu (15/2/2023) di Kantor Bupati Madina, terkait melambungnya harga beras di Madina, membenarkan kondisi tersebut.

Menurut Parlin Lubis, dari pantauan di pasar pasar tradisional di Madina, naiknya harga beras akibat bahan baku atau gabah yang sangat terbatas.

"Pasokan berasnya aman, tetapi saat ini gabah yang tidak tersedia, mungkin pengaruh musim atau gagal panen sehingga gabah tidak tersedia di Madina. Beberapa minggu ke depan mungkin akan berangsur normal karena beberapa daerah sudah memasuki masa panen,” jelas Parlin Lubis sambil berlalu meninggalkan Kantor Bupati Madina.

Saat ini kebutuhan bahan baku beras di Kabupaten Madina atau gabah padi terpaksa didatangkan dari luar daerah karena padi lokal tidak bisa memenuhi kebutuhan daerah ini.(RSR/LNO)