Tomohon, Sulawesi Utara - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mencanangkan Gerakan 'Mari Jo Bakobong dan Beternak' bersama Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), di Kota Tomohon, Rabu (02/11/2022) pagi. Kegiatan menanam bersama Sinode GMIM ini diselenggarakan untuk mendukung kedaulatan pangan demi kemakmuran rakyat Sulawesi Utara.
"Ketahanan pangan dan kedaulatan pangan itu beda, kalu ketahanan pangan itu yang penting beras ada, ubi ada, rica ada, tidak tau datang dari mana, tapi kalu kedaulatan pangan kita harus mandiri jadi mesti tau perbedaan kedaulatan dan ketahanan," ujar Olly saat menyampaikan sambutan di hadapan Stakeholder dan pengurus Sinode GMIM di Tomohon, Rabu (02/11/2022) pagi.
Dalam sambutannya, Olly menyampaikan kita bersyukur sekarang program menanam ini untuk kedaulatan pangan karena kita selama ini sejak orde baru terbiasa dengan ketahanan pangan. Menurut Olly, kita harus mandiri supaya kita tidak lagi beli bahan pokok terutama bahan-bahan makanan.
"Jadi harus paham betul, ketahanan pangan dengan kedaulatan pangan karena ketahanan pangan ini yang punya pedagang-pedangang besar, mereka yang suka impor, kaalu kurang beras impor, kurang gula impor yang untung adalah mereka, duit kita keluar terus makanya inflasi naik terus," kata Olly.
Lanjut Olly, Sulawesi Utara bersyukur karena kita punya program Mari Jo Bakobong sejak pandemi Covid sudah berjalan dengan baik.
"Ini karena kerja sama selama ini pemerintah dengan masyarakat terutama badan pekerja majelis sinode berjalan dengan baik," jelas Olly Dondokambey.
Saat ini pemerintah Sulawesi Utara terus gencar melakukan upaya kedaulatan pangan untuk menunjang kebutuhan masyarakat di daerah.
"Memang saat ini kenapa lebih gencar kedaulatan pangan, karena saat ini kita harus waspada beras Vietnam dan Thailand sudah dinaikkan 30 persen, pupuk sekarang juga susah dicari karena Ukraina perang, dampaknya apa kalu tidak ada pupuk, dampaknya biasanya satu tahun kita tanam tiga kali, sekarang kurang dua kali, syukur-syukur bisa dua kali, kalu tidak ada tinggal 1 kali, kalu cuman sekali diberi pupuk hasil yang didapatkan tidak maksimal," terangnya.
Gubernur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar terus memanfaatkan lahan yang ada demi kemakmuran Rakyat.
"Menghadapi tantangan ini kita harus memanfaatkan lahan kita yang subur di kota Tomohon ini, di lahan GMIM ini subur samua dan itu terbukti karena ekonomi sulut sampai hari ini masih terkendali. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara 5,93 persen, Inflasi dibawa 4 persen, kenapa karena kita sudah lakukan Kenaulatan pangan," pungkas Olly Dondokambey.
Gerakan kedaulatan pangan, Mari Jo Bakobong yang dilaksanakan di Kota Tomohon ini dihadiri oleh Ketua Sinode GMIM, Pdt. Hein Arina Pemerintah Kota Tomohon, Pemkab Minahasa dan masyarakat yang bergerak di bidang pertanian dan perternakan.(Mdz/ask)
Load more