Manado, Sulawesi Utara - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) verifikasi faktual kepengurusan dan keanggotaan partai politik calon peserta pemilu Tahun 2024 bersama Stakeholder, Mahasiswa, LSM dan Media masa di Hotel Luansa, Manado, Kamis (13/10/2022) Siang.
"Terkait verifikasi faktual ini untuk kepengurusan kita akan mendatangi langsung kantor partai politik, sementara untuk verifikasi faktual keanggotaan kita akan mendatagi rumah-rumah masyarakat yang namanya masuk dalam daftar keanggotan partai politik," ujar Plt Ketua KPU Sulawesi Utara, Meidy Tinangon saat membuka kegiatan Rakor, Kamis (13/10/2022) siang.
Menurut Meidy, KPU Sulut akan meminta seluruh KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan rapat koordinasi seperti ini dan teman-teman Pers diharapkan bisa menyebarluaskan informasi tentang pelaksanaan verifikasi agar publik tidak kaget ketika tim verifikasi KPU turun ke Desa dan Kelurahan.
"Kita melakukan verifikasi faktual untuk melaksanakan semua tahapan, minggu lalu kita telah melaksanakan kegiatan koordinasi terkait data pemilih, setelah itu kita koordinasi dengan insan pers terkait bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dan peran pers di dalamnya," ujarnya
Lanjut Meidy, untuk melaksanakan kegiatan ini tidak bisa sukses tanpa dukungan dari semua pihak dan seluruh komponen Masyarakat.
"Kita melaksanakan rapat koordinasi ini dengan harapan agar kita mendapat masukan-masukan dari semua pihak termasuk TNI-POLRI terkait pengamanan dan mengantisipasi potensi tingkat kerawanan yang terjadi," katanya.
Menurutnya, kesuksesan dalam penyelengaraan pemilu tidak lepas dari peran semua pihak.
"Kunci sukses dari pelaksaan pemilu adalah bagaimana kita bisa melakukan koordinasi dengan semua stakeholder terkait, dengan semua representasi rakyat, representasi publik, Pers dan instansi pemerintah serta semua pihak agar pelaksanaan pemilu 2024 betul-betul menjadi milik rakyat, pesta rakyat, kita tidak hanya menjadi objek tapi juga menjadi subjek dalam pelaksanaan pemilu 2024 nanti," bebernya.
Sementara itu, Kasrem 131 Santiago , Kolonel Inf. Hengki Yuda setiawan didampingi Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wirawan menghimbau menjelang pemilu 2024 Masyarakat harus bijak dalam bermedia sosial.
"Kita tidak bisa langsung menyimpulkan isu-isu yang masif di media sosial, kita harus mencari sumber kebenaran informasi tersebut," ujarnya.
Kasrem juga menegaskan jika kedapatan anggota TNI yang tidak netral dalam mengawal proses pemilu akan diberikan sangksi tegas.
"Masyarakat tidak perlu ragu dengan netralitas TNI-POLRI dalam mengawal proses demokrasi, jika ada anggota yang tidak netral akan kami berikan sangksi tegas, sesuai dengan atauran yang berlaku," tegasnya.(Mdz)
Load more