Mamuju, Sulaweai Barat - Tidak kebagian kupon pasar murah di hari kedua yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulbar, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sabtu (24/09/2022), puluhan ibu-ibu marah. Puluhan ibu-ibu yang tidak kebagian kupon pasar murah tersebut diduga dipicu akibat ada panitia pasar yang curang dalam menyalurkan kupon. Pantia yang diduga curang tersebut hanya menyalurkan kupon pasar murah kepada kerabatnya lewat jalur belakang dan tidak sesuai antrian.
Yuni, salah seorang ibu yang marah, mengatakan, penyaluran kupon pasar murah yang dilakukan panitia tidak adil. "Panitia memyalurkan kupon pangan murah tidak sesuai dengan antrian. Panitia menyalurkan kupon pilih-pilih orang, seharusnya saya dapat kupon karena antrian paling depan tetapi ada orang yang dikenal yang diberikan kupon," kata Yuni di lokasi pasar murah.
Akibat tidak kebagian kupon puluhan ibu-ibu yang marah tersebut terpaksa pulang dalam kondisi kecewa. Tingginya minat warga untuk berbelanja di pasar murah tersebut mengakibatkan pasar murah yang rencananya akan digelar hingga siang hari, namun hanya satu jam saja bahan pokok sudah ludes terjual.
Pasar murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sulbar merupakan hari kedua. Bahan pangan murah yang dijual di pasar murah tersebut hanya sebanyak 1 ton saja dari semua komoditas pangan yang disiapkan.
Kadis Ketahanan Pangan Pemprov Sulbar, Abdul Waris Bestari, mengatakan, wajarlah sembako murah yang dijual di pasar murah tersebut diserbu warga karena harganya jauh lebih murah dari pada di pasar tradisional.
"Dinas Ketahanan Pagngan menggelar pasar murah untuk menekan laju inflasi yang diakibatkan oleh kenaikan harga bbm subsidi," jelas Abdul Waris Bestari, yang ditemui di lokasi pasar murah.(gki/ask)
Load more